Ternate, 25/3 (Antara Maluku) - Sebanyak ratusan pelaku usaha ekonomi kreatif dari kecamatan Tobelo dan Tobelo Selatan, Maluku Utara kebagian modal usaha dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Bantuan modal usaha bagi 400 orang yang bersumber dari Kemensos dialokasikan pada tahun anggaran 2017," kata Kadis Sosial Kabupaten Halmahera Utara, Yesaya Cie, di Ternate, Sabtu.
Dia mengatakan, bantuan dana modal usaha yang akan diterima masing - masing Rp2 juta/orang yang ditransfer ke masing - masing rekening penerima.
Pemberian modal usaha tersebut sebagai bentuk wujud perhatian pemerintah sebagai ikhtiar dalam rangka menurunkan angka kemiskinan maupun mengurangi pengangguran di Halmahera Utara.
"Manfaatkan dengan baik kesempatan ini agar bantuan yang diberikan bermanfaat bagi kesejahteraan," ujar Yesaya.
Menurutnya, para penerima modal juga akan mendapat pendampingan untuk mengembangkan usahanya. Jadi nanti ada tenaga pendamping bagi penerima modal usaha.
"Dana tersebut merupakan stimulan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha sehingga harus dimanfaatkan dengan bertanggung," tandas Yesaya.
Sebelumnya, Kepala Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) BI Maluku Utara, Arman, mengatakan, terdapat 50 binaan BI yang masih aktif dibawah pengawasan BI.
Para UMKM tersebut membangun usaha disemua sector, hingga pada industri rumah tangga dengan mengolah ikan abon, bage, sirup pala dan souvenir.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Bantuan modal usaha bagi 400 orang yang bersumber dari Kemensos dialokasikan pada tahun anggaran 2017," kata Kadis Sosial Kabupaten Halmahera Utara, Yesaya Cie, di Ternate, Sabtu.
Dia mengatakan, bantuan dana modal usaha yang akan diterima masing - masing Rp2 juta/orang yang ditransfer ke masing - masing rekening penerima.
Pemberian modal usaha tersebut sebagai bentuk wujud perhatian pemerintah sebagai ikhtiar dalam rangka menurunkan angka kemiskinan maupun mengurangi pengangguran di Halmahera Utara.
"Manfaatkan dengan baik kesempatan ini agar bantuan yang diberikan bermanfaat bagi kesejahteraan," ujar Yesaya.
Menurutnya, para penerima modal juga akan mendapat pendampingan untuk mengembangkan usahanya. Jadi nanti ada tenaga pendamping bagi penerima modal usaha.
"Dana tersebut merupakan stimulan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha sehingga harus dimanfaatkan dengan bertanggung," tandas Yesaya.
Sebelumnya, Kepala Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) BI Maluku Utara, Arman, mengatakan, terdapat 50 binaan BI yang masih aktif dibawah pengawasan BI.
Para UMKM tersebut membangun usaha disemua sector, hingga pada industri rumah tangga dengan mengolah ikan abon, bage, sirup pala dan souvenir.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017