Ambon, 11/4 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff memberikan hadiah sepeda motor kepada juara lomba lintas Sumbawa 320 KM, Nusa Tenggara Barat (NTB), Matheos Berhitu (44) yang digelar pada 5 - 8 April 2017.
"Saya memberikan hadiah karena Matheos berhasil mempertahankan juara yang diraihnya pada 2016," kata Gubernur, di Ambon, Selasa.
Hadiah diberikan setelah Gubernur menerima Matheos di ruangan kerjanya pada Senin (10/4).
"Kami harus menghargai prestasi yang diraih atlet karena berhasil mengharumkan nama Maluku di event bergengsi tersebut," ujarnya.
Gubernur mengingatkan Pemkot Ambon agar memperhatikan nasib dari para atlet yang
berhasil mengukir prestasi di event nasional maupun internasional.
"Saya jujur terkejut dan prihatin karena Matheos saat tiba di bandara internasional Pattimura
hanya dijemput adiknya dengan sepeda motor," tandasnya.
Sedangkan, Matheos mengemukakan, keberangkatannya untuk mengikuti lomba lintas Sumbawa 2017 berkat bantuan Pangdam VI/Pattimura, Mayjen TNI. Donny Monardo.
"Biaya transportasi dan lainnya ditanggung Pangdam Donny, makanya memberikan apresiasi kepadanya karena peduli dengan prestasi atlet di daerah ini," katanya.
Matheos sempat menggegerkan masyarakat di kabupaten Dompu karena berhasil melewati garis finish di Dora Ncanga, NTT pada 16 April 2016.
Dia dinobatkan sebagai pelari pertama yang berhasil memenangi lomba lari Lintas Sumbawa 320 KM, yang dimulai dari Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, 13 April 2016.
Titik start lomba di lapangan Puskesmas Poto Tano. Setelah itu, para peserta akan melewati jalan lintas Sumbawa, lalu finish di Doro Ncanga, kabupaten Dompu, NTB, yang berada di kaki Gunung Tambora.
Lomba lintas Sumbawa merupakan lomba lari dengan jarak terjauh di Asia Tenggara. Event ini digelar dalam rangka Festival Pesona Tambora 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Saya memberikan hadiah karena Matheos berhasil mempertahankan juara yang diraihnya pada 2016," kata Gubernur, di Ambon, Selasa.
Hadiah diberikan setelah Gubernur menerima Matheos di ruangan kerjanya pada Senin (10/4).
"Kami harus menghargai prestasi yang diraih atlet karena berhasil mengharumkan nama Maluku di event bergengsi tersebut," ujarnya.
Gubernur mengingatkan Pemkot Ambon agar memperhatikan nasib dari para atlet yang
berhasil mengukir prestasi di event nasional maupun internasional.
"Saya jujur terkejut dan prihatin karena Matheos saat tiba di bandara internasional Pattimura
hanya dijemput adiknya dengan sepeda motor," tandasnya.
Sedangkan, Matheos mengemukakan, keberangkatannya untuk mengikuti lomba lintas Sumbawa 2017 berkat bantuan Pangdam VI/Pattimura, Mayjen TNI. Donny Monardo.
"Biaya transportasi dan lainnya ditanggung Pangdam Donny, makanya memberikan apresiasi kepadanya karena peduli dengan prestasi atlet di daerah ini," katanya.
Matheos sempat menggegerkan masyarakat di kabupaten Dompu karena berhasil melewati garis finish di Dora Ncanga, NTT pada 16 April 2016.
Dia dinobatkan sebagai pelari pertama yang berhasil memenangi lomba lari Lintas Sumbawa 320 KM, yang dimulai dari Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, 13 April 2016.
Titik start lomba di lapangan Puskesmas Poto Tano. Setelah itu, para peserta akan melewati jalan lintas Sumbawa, lalu finish di Doro Ncanga, kabupaten Dompu, NTB, yang berada di kaki Gunung Tambora.
Lomba lintas Sumbawa merupakan lomba lari dengan jarak terjauh di Asia Tenggara. Event ini digelar dalam rangka Festival Pesona Tambora 2017.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017