Ambon, 26/4 (Antara Maluku) - Pesawat Wings Air yang terbang dari Kota Ambon tujuan Saumlaki, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Rabu petang, gagal mendarat di bandara Mathilda Batlayeri, Saumlaki dikarenakan cuaca buruk berupa angin kencang dan kabut tebal.

"Pesawat yang kami tumpangi sudah berputar empat kali di sekitar bandara Mathilda Batlayeri dan sekitarnya, tetapi tidak bisa mendarat karena angin sangat kencang, disertai hujan lebat dan kabut tebal," kata salah seorang penumpang, John Tuturup, kepada Antara melalui telepon seluler.

Pesawat jenis ATR 72-500/600 tersebut terbang dari bandara Pattimura, Ambon dengan tujuan Bandara Mathilda Batlayaeri, Samlaki (MTB) pukul 13.00 WIT dengan waktu tempuh satu jam setengah dan akan mendarat pukul 14.30 WIT.

Dia mengakui, puluhan penumpang yang berada dalam pesawat saat itu merasa ketakutan dan panik, karena kondisi pesawat mengalami goncangan akibat angin kencang dan hanya berputar-putar di udara tetapi tidak bisa mendarat.

"Banyak penumpang panik karena goncangan pesawat karena angin kencang dan kondisi sangat gelap dan berkabut. padahal saat itu roda pesawat sudah keluar dan siap untuk mendarat di bandara," katanya.

Kru pesawat, saat itu sempat menginformasikan kepada para penumpang bahwa, pesawat terpaksa harus berputar di sekitar bandara dan Kota Saumlaki, sambil menunggu perintah dan informasi dari pihak bandara tentang kondisi cuaca.

John menambahkan, setelah berputar beberapa kali dan cuaca tidak membaik serta keterbatasan bahan bakar, sehingga pilot pesawat mengambil keputusan mengalihkan penerbangannya menuju ke Langgur, kabupaten Maluku Tenggara (Malra) untuk mendarat di bandara Karel Satsuitubun pada pukul 15.45 WIT.

Area manajer Lion Grup yang membawahi Maluku dan sebagai Papua, Ramly yang dikonfirmasi secara terpisah, membenarkan pesawat Wings Air dari Ambon tujuan Saumlaki, terpaksa dialihkan (divert) ke Langgur, malra, dikarenakan kondisi cuaca yang buruk dan mempengaruhi jarak pandang serta pendaratan.

"Saya mendapatkan laporan dari kru pesawat bahwa kondisi cuaca saat akan mendarat di bandara Mathilda Batlayari, Saumlaki, sangat berkabut, disertai hujan lebat dan angin kencang, sehingga mempengaruhi jarak pandang saat akan mendarat," katanya.

Menurut Ramly, pesawat saat itu mengangkut 57 orang penumpang dari Ambon dengan tujuan Saumlaki, tetapi terpaksa harus dialihkan ke Langgur untuk beristirahat.

"Semua penumpang ditanggung pihak maskapai penerbangan dan diinapkan pada salah satu hotel di Langgur. Mereka baru akan diterbangkan ke Saumlaki pada Kamis (27/4) pagi pukul 06.00 WIT," katanya.

Dia menjamin, pengalihan jadwal penerbangan akibat cuaca yang buruk tersebut tidak akan mengganggu jadwal penerbangan Ambon-Saumlaki pulang-pergi (PP), karena masih ada satu pesawat cadangan yang akan dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari Ambon tujuan saumlaki, pada Kamis (27/4) pagi.

"Jadwal penerbangan Ambon - Saumlaki atau sebaliknya akan tetap berjalan normal karena pesawat cadangan akan dioperasikan untuk mengangkut penumpang," tandasnya. 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017