Ambon, 8/5 (Antara Maluku) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada menutup program praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dijalani oleh 290 mahasiswanya di Desa Negeri Lima, Ureng, dan Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu.
Penutupan program KKN mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan tersebut, dipusatkan di Balai Desa Negeri Lima.
"Peran Lantamal IX sangat berpengaruh pada kegiatan KKN ini, diantaranya dukungan personel, sarana transportasi, konsep acara dan lainnya," kata Pembina Yayasan Maluku Husada Hamdan Tunny saat menutup program KKN.
Dikatakannya, tak hanya Lantamal IX, pihaknya juga sangat berterima kasih atas kerjasama dan partisipasi yang diberikan oleh Rumah Sakit TNI AL (Rumkital) dr. F.X. Suhardjo.
Rumah sakit milik Lantamal IX Ambon itu, telah mendukung program KKN STIKes Maluku Husada dengan menurunkan tenaga medis mereka pada bakti sosial (baksos) kesehatan "Bakti Kami Untuk Negeri", yang digelar secara serempak di Desa Negeri Lima, Ureng, dan Asilulu pada 29 April 2017.
"Kerjasama ini tidak akan terputus sampai disini dan akan terus berlanjut pada KKN berikutnya," ucapnya.
Selain baksos kesehatan, selama program KKN STIKes Maluku Husada tahun 2017 berlangsung, telah dilaksanakan pula berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Diantaranya adalah penanaman 1.000 pohon di lokasi bekas banjir bandang akibat jebolnya bendungan Wai Ela, desa Negeri Lima, dan pembasmian jentik-jentik nyamuk Aides Aigepty dengan metode pengasapan (fogging), guna mendukung program pemerintah dalam memberantas penyebaran malaria.
Kendati telah berakhir, Hamdan berharap apa yang telah dilaksanakan oleh pihaknya selama proses program KKN STIKes Maluku Husada berlangsung dapat memberikan perubahan sosial ke arah yang lebih baik.
Diharapkan juga, masyarakat di tiga desa tersebut bisa memperoleh berbagai masukan baru terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat, menerapkan ilmu yang telah di dapatkan di perkuliahan," katanya.
Sementara itu, Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Nur Singgih Prihartono menyatakan apresiasinya kepada STIKes Maluku Husada yang telah melaksanakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Melalui kegiatan KKN STIKes Maluku Husada tahun 2017 di tiga desa di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, bisa diketahui realita kehidupan masyarakat di sekitar desa pesisir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Penutupan program KKN mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan tersebut, dipusatkan di Balai Desa Negeri Lima.
"Peran Lantamal IX sangat berpengaruh pada kegiatan KKN ini, diantaranya dukungan personel, sarana transportasi, konsep acara dan lainnya," kata Pembina Yayasan Maluku Husada Hamdan Tunny saat menutup program KKN.
Dikatakannya, tak hanya Lantamal IX, pihaknya juga sangat berterima kasih atas kerjasama dan partisipasi yang diberikan oleh Rumah Sakit TNI AL (Rumkital) dr. F.X. Suhardjo.
Rumah sakit milik Lantamal IX Ambon itu, telah mendukung program KKN STIKes Maluku Husada dengan menurunkan tenaga medis mereka pada bakti sosial (baksos) kesehatan "Bakti Kami Untuk Negeri", yang digelar secara serempak di Desa Negeri Lima, Ureng, dan Asilulu pada 29 April 2017.
"Kerjasama ini tidak akan terputus sampai disini dan akan terus berlanjut pada KKN berikutnya," ucapnya.
Selain baksos kesehatan, selama program KKN STIKes Maluku Husada tahun 2017 berlangsung, telah dilaksanakan pula berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Diantaranya adalah penanaman 1.000 pohon di lokasi bekas banjir bandang akibat jebolnya bendungan Wai Ela, desa Negeri Lima, dan pembasmian jentik-jentik nyamuk Aides Aigepty dengan metode pengasapan (fogging), guna mendukung program pemerintah dalam memberantas penyebaran malaria.
Kendati telah berakhir, Hamdan berharap apa yang telah dilaksanakan oleh pihaknya selama proses program KKN STIKes Maluku Husada berlangsung dapat memberikan perubahan sosial ke arah yang lebih baik.
Diharapkan juga, masyarakat di tiga desa tersebut bisa memperoleh berbagai masukan baru terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
"Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat, menerapkan ilmu yang telah di dapatkan di perkuliahan," katanya.
Sementara itu, Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Nur Singgih Prihartono menyatakan apresiasinya kepada STIKes Maluku Husada yang telah melaksanakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Melalui kegiatan KKN STIKes Maluku Husada tahun 2017 di tiga desa di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, bisa diketahui realita kehidupan masyarakat di sekitar desa pesisir," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017