Ambon (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku Husada meluluskan dan mewisuda sebanya 263 orang sarjana baru dari lima Program Studi Ilmu Kesehatan perguruan tinggi tersebut.
Pengukuhan ratusan lulusan dari lima program studi itu dilakukan dalam sidang terbuka wisuda program sarjana, profesi dan diploma periode II angkatan XI dipimpin Ketua STIKes Maluku Husada, Sahrir Sillehu, di Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu.
Menurut Sahrir, para lulusan mengemban amanat sebagai tenaga kesehatan dan membantu pemerintah dalam penyebarluasan, penyebaran dan pemerataan tenaga kesehatan di Provinsi Maluku guna menyehatkan masyarakat.
Baca juga: Rektor: 1.489 lulusan Unpatti Ambon harus cakap digital
Perguruan tinggi (PT) itu juga mendukung visi dan misi Pemprov Maluku di bidang kesehatan, yakni pelayanan kesehatan berbasis gugus pulau yang dilaksanakan secara terintegrasi, terarah dan terpadu, karena sejalan dengan visi STIKes sebagai PT kesehatan yang unggul di bidang kesehatan kepulauan dan pesisir, dalam menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang mampu bersaing secara nasional maupun global.
"STIKes dalam misinya secara berkelanjutan dan terus menerus melakukan berbagai upaya dalam menopang penyelenggaraan pendidikan di Maluku. Sejak berdiri tahun 2009 serta didukung kerja keras hingga tepat 11 tahun pada 2020, STIKes Maluku Husada telah mencapai terakreditasi oleh lembaga akreditasi mandiri perguruan tinggi kesehatan dengan akreditasi B pada 30 Mei 2019," katanya.
PT yang dipimpinnya turut aktif dan berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian riset dan teknologi di Maluku serta mengimplementasikan dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Maluku dengan mengacu pada kurikulum nasional.
Ratusan mahasiswa yang diwisuda, kata Sahris Sillehu, terdiri atas lulusan Program D-III Kebidanan 108 orang, sarjana kesehatan masyarakat (25 orang), sarjana keperawatan (88 orang), sarjana farmasi (17 orang) serta profesi Ners sebanyak 25 orang.
Baca juga: Irma Hutabarat katakan mendiang Brigadir J akan menikah setelah wisuda
Pembina Yayasan STIKes Maluku Husada, Hamdan Tunny menjelaskan lembaga pendidikan itu terus melakukan perubahan dan mengembangkan diri sesuai degan perkembangan situasi saat ini, semi memenuhi kebutuhan para mahasiswa, termasuk peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan serta sumber daya manusia berkualitas.
Yayasan yang didirikan tahun 2009 itu telah membuka dua kampus lain, termasuk di Kota Ambon, selain kampus induk di Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) untuk menjawab tingginya minat generasi muda menempuh pendidikan di sekolah dengan spesialisasi bidang kesehatan itu.
Saat ini sebanyak lima hingga enam orang dosen sedang menempuh pendidikan strata III (S3) di sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air serta Amerika Serikat.
"Peningkatan kualitas para dosen ini untuk memenuhi beberapa kriteria yang diperlukan guna peningkatan status perguruan tinggi ini dari sekolah tinggi menjadi Institut Maluku Husada," katanya.
Namun, rencana peningkatan status menjadi institut harus mendapat persetujuan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XII Provinsi Maluku - Maluku Utara.
Hamdan menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan berbagai hal sehingga ke depan seluruh program studi di lembaga perguruan tinggi itu mencapai akreditasi B serta dilengkapi program profesi.
Kepala LL Dikti Wilayah XII Maluku-Malut, Jantje E. Lekatompessy menegaskan, hingga pertengahan Juli 2022 terdapat 50 perguruan tinggi di provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut) yang dibawahinya.
Selain itu, ada 45 pendidikan tinggi swasta di dua provinsi itu, 27 di antaranya di Maluku dan sisanya 18 di Maluku Utara.
"Satu-satunya sekolah ilmu kesehatan yang ada di Maluku dengan kategori kampus terbaik dengan peringkat akreditasi baik sekali STIKes Maluku Husada," katanya.
Dia memotivasi pihak perguruan tinggi untuk terus menggenjot kualitasnya sehingga lima program studi yang ada saat ini dapat berakreditasi baik sekali, terutama untuk program studi profesi sebagai spesialisasi.
"Kita usahakan hingga pada 2030 kampus STIKes Maluku Husada mencapai mencapai peringkat unggul. Memang tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin, karena harus memenuhi kualifikasi 60 persen dosen bergelar doktor, tiga orang profesor, serta memiliki lektor dan lektor kepala," katanya.
Baca juga: IAKN Ambon wisuda 79 lulusan periode Desember 2021, bertambah pencari kerja
STIKes Maluku Husada luluskan 263 sarjana baru, perlu diapresiasi
Sabtu, 17 Desember 2022 16:40 WIB