Ambon, 13/5 (Antara Maluku) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maluku menggelar seminar hasil program praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswanya di desa Ureng, Asilulu dan Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu.
Seminar hasil praktik KKN 290 mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan tersebut membahas capaian-capaian yang berhasil diraih selama pelaksanaannya, yang berlangsung mulai 6 April hingga 7 Mei 2017.
Pembina Yayasan Maluku Husada Hamdan Tunny mengatakan KKN vokasi di tiga desa telah melaksanakan gebrakan-gebrakan baru dan bisa dijadikan sebagai acuan untuk program KKN berikutnya.
Kreativitas, dedikasi dan semangat para mahasiswa selama menjalani praktik KKN di tengah-tengah masyarakat telah mencapai hasil yang baik.
Semua itu, kata Hamdan, tentunya tidak terlepas dari para pengajar yang telah memberikan petunjuk dan arahan yang baik bagi mereka.
"Saya mengapresiasi upaya para pengajar yang telah mengarahkan para mahasiswa kita dengan baik. Kepada para mahasiswa, saya ucapkan terima kasih atas kreativitas dan dedikasi kalian dalam menjalani KKN," katanya.
Senada dengan Hamdan Tunny, Ketua STIKes Maluku Husada Lukman Labasi berharap kesuksesan yang dicapai para mahasiswa dalam program KKN di desa Ureng, Asilulu dan Negeri Lima dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.
"Kami berharap keberhasilan ini bisa terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan di periode berikutnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKes Maluku Husada Risman Tunny menyampaikan program KKN tahun ini sedikit berbeda dengan periode sebelumnya.
Karena selain melibatkan banyak mahasiswa, juga telah menghasilkan banyak program positif dan berhasil memberdayakan potensi masyarakat di lokasi berlangsungnya praktik KKN.
"Program KKN 2017 memang sedikit berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya, karena melibatkan banyak mahasiwa juga, ditambah lagi ada banyak program menarik yang dilaksanakan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Seminar hasil praktik KKN 290 mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan tersebut membahas capaian-capaian yang berhasil diraih selama pelaksanaannya, yang berlangsung mulai 6 April hingga 7 Mei 2017.
Pembina Yayasan Maluku Husada Hamdan Tunny mengatakan KKN vokasi di tiga desa telah melaksanakan gebrakan-gebrakan baru dan bisa dijadikan sebagai acuan untuk program KKN berikutnya.
Kreativitas, dedikasi dan semangat para mahasiswa selama menjalani praktik KKN di tengah-tengah masyarakat telah mencapai hasil yang baik.
Semua itu, kata Hamdan, tentunya tidak terlepas dari para pengajar yang telah memberikan petunjuk dan arahan yang baik bagi mereka.
"Saya mengapresiasi upaya para pengajar yang telah mengarahkan para mahasiswa kita dengan baik. Kepada para mahasiswa, saya ucapkan terima kasih atas kreativitas dan dedikasi kalian dalam menjalani KKN," katanya.
Senada dengan Hamdan Tunny, Ketua STIKes Maluku Husada Lukman Labasi berharap kesuksesan yang dicapai para mahasiswa dalam program KKN di desa Ureng, Asilulu dan Negeri Lima dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.
"Kami berharap keberhasilan ini bisa terus dipertahankan dan semakin ditingkatkan di periode berikutnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKes Maluku Husada Risman Tunny menyampaikan program KKN tahun ini sedikit berbeda dengan periode sebelumnya.
Karena selain melibatkan banyak mahasiswa, juga telah menghasilkan banyak program positif dan berhasil memberdayakan potensi masyarakat di lokasi berlangsungnya praktik KKN.
"Program KKN 2017 memang sedikit berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya, karena melibatkan banyak mahasiwa juga, ditambah lagi ada banyak program menarik yang dilaksanakan," ucapnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017