Ternate, 19/5 (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, mengadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018, Kemendikbud akan mendistribusikan bantuan berupa komputer ke lima sekolah di Ternate.

Sekretaris Dikbud Kota Ternate Hadi Hairudin di Ternate, Jumat, mengatakan, pada tahun 2017 ini ada beberapa sekolah yang mendapat bantuan dari pemerintah daerah maupun dari Kemendikbud.

Menurut Hadi berdasarkan data yang ada sekitar lima sekolah yang ada mendapatkan bantuan komputer dalam rangka proses belajar mengajar dan tentu saja untuk UNBK ke depan.

Dimana, untuk bantuan pusat sekitar lima sekolah yang akan memperoleh bantuan dan dari bantuan-bantuan itu ada atau tidak tergantung program sekolah masing-masing, kendati demikian Hadi belum bisa membeberkan sekolah apa-apasaja yang terima bantuan tersebut.

Baginya, untuk menuju tahun ajaran 2018 kedepan, paling tidak pihaknya sudah siapkan sarana-prasrana yang nanti bisa di jadikan dalam pelaksaan UNBK.

Oleh karena itu, bukan saja peralatanya saja tetapi sarana pendukung juga harus penting di siapakan sehingga kedepan nanti seluruh sekolah SMP yang ada di Kota Ternate sudah bisa melaksanakan UNBK secara mandiri.

Dia mengatakan, dalam rangka menuju kesiapan-kesipan itu tentu pihaknya akan menyiapan fasilitas yang digunakan bukan saja UNBK saja tetapi pengunaaan peralatan kompiter itu bisa saja pada saat sementer dan UN Sekolah.

Dimana, pada saat ulangan harian juga sudah diprogramkan, sehingga pada siswa juga sudah terbiasa dengan kompiter sehingga pada saat mengikuti UNBK sudah terbiasa dengan peralatan seperti itu.

"Terkait dengan bantuan sekolah-sekolah itu kita belum bisa sampikan, karena sampai sekrang ini nama-nama sekolah juga kami belum kantongi, tetapi kita akan krocek, sekolah-sekolah mana yag belum memiliki kompiter saat ini dan bantuan-bantuan sebelumnya, sehingga kita juga biasa atur," ujar Hadi.

Dia mengakui, jika nanti sekolah-sekolah yang sudah menerima bantuan-bantuan dari pusat, tentu tidak bisa lagi menerima bantuan dari daerah, begitu juga sebaliknya karena dikhawatirkan akan terjadi dobel anggran.

"Kita akan lihat sekolah-sekolah mana yang belum menerima bantuan kita akan berikan, apakah itu bantuan pusat atau bantuan daerah," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017