Ambon, 22/5 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Asagaff meminta Wali Kota dan Wakil wali Kota Ambon terpilih periode 207 - 2022 mampu menjadikan Ambon sebagai "Baileo" (rumah) besar dan beragam bagi warga kota.

"Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon terpilih periode 2017 -2022 diharapkan mampu menjadikan Ambon sebagai rumah atau Baileo besar bagi orang basudara (bersaudara) dengan kehidupan warga kota yang beragam adat dan budaya," katanya usai melantik empat kepala daerah di provinsi Maluku, Senin.

Upaya tersebut diharapkan dapat diwujudkan kedua pemimpin baru kota Ambon ini, jika tidak hanya akan menjadi "kampung" besar".

Ia mengatakan, warga kota Ambon memberikan harapan besar kepada Wali Kota, Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota, Syarif Hadler, agar membenahi kota Ambon menjadi lebih bersih, terang, nyaman serta semakin layak untuk dihuni.

Ada beberapa tantangan terberat yakni persoalan kota Ambon kedepan yang semakin rumit dan kompeks seperti struktur wilayah dengan geografis yang unik berbasis kawasan pesisir.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku kedepan akan mengarahkan pembangunan di kota Ambon pada empat wilayah dari pusat kota ke kawasan Rumah Tiga, Passo, Suli dan Waai dengan tujuan untuk mendorong pengalihan laju pembangunan agar lebih menyebar secara geografis.

"Kami menginginkan agar Ambon dapat menyandang status sebagai salah satu kota besar modern di Indonesia, termasuk upaya Pemkot untuk mewujudkan Ambon sebagai kota musik," tandas Gubernur.

Sedangkan, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, tantangan dari Gubernur Maluku yakni bagaimana menjadikan Ambon "Baileo besar" dan bukan "kampung besar" itu harus direalisasikan.

"Saya rasa jika itu yang diinginkan Gubernur, maka harus diwujudkan karena Ambon adalah ibu kota provinsi. Jadi harus menata betul kota Ambon agar semakin baik," katanya.

Pihaknya menargetkan kota Ambon pada 2020 akan menjadi detinasi wisata, berdasarkan visi misi dan program prioritas yang ditetapkan pada kebijakan jangka menengah yaitu menetapkan Ambon sebagai destinasi wisata melalui "Visit Ambon" 2020, sebagai kelanjutan dari program Mangente (kunjungi) Ambon.

Richard mengemukakan, pendekatan pembangunan digunakan bersifat holistik-tematik, integrative dan spasial yang semuanya dilakukan guna mendukung tujuh program prioritas Richard - Syarif sehingga meyakinkan warga kota Ambon memilih saat Pilkada pada 15 februari 2017.

Guna mendukung program prioritas jangka menengah "visit Ambon" 2020, ada sejumlah hal mendesak yang harus dikerjakan adalah memepercepat penyerahan "Benteng Victoria" sebagai cagar budaya, selanjutnya akan dikelola sebagai objek wisata budaya.

Selain itu mempercepat perwujudan "Ambon City Of Music" serta mempercepat perairan teluk Ambon bersih, ditunjang dengan kebersihan Wai Batu Merah dan Waitomu sebagai model percontohan.

"Kita akan berupaya mewujudkan seluruh program prioritas sesuai RPJM. Terpenting diwujudkan saat ini adalah upaya memepercepat penyerahan benteng victoria dari Kodam XVI/ Pattimura ke Pemkot Ambon, " tegas Richard.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017