Ambon, 31/5 (Antara Maluku) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/Ambon memperingati Hari Kelahiran Pancasila, dengan menggelar upacara bendera di markas komando setempat, Kamis.

Upacara bendera 1 Juni itu dipimpin oleh Komandan Lantamal IX/Ambon Laksamana Pertama TNI Nur Singgih Prihartono selaku inspektur upacara (irup), sedangkan Kabag Kesla Rumkital dr. F.X. Suhardjo Mayor Laut (K) Suparyono bertindak sebagai komandan upacara (danup).

Peringatan Kelahiran Pancasila tersebut sempat diwarnai guyuran hujan deras, karena itu upacara bendera yang sebelumnya direncanakan berlangsung di lapangan apel, dipindahkan ke Marshailling Area.

Dalam kesempatan itu, Komandan Lantamal IX/Ambon membacakan amanat tertulis Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa upacara peringatan Hari Lahir Pancasila digelar untuk meneguhkan komitmen agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila, kata Presiden, merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila pada 1 Juli 1945 dan dipidatokan oleh Presiden Soekarno, kemudian Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan rumusan finalnya Pancasila pada 18 Agustus 1945.

Semua itu adalah bagian dari jiwa besar para pendiri bangsa, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara, sehingga bisa dibangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan.

"Dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, kita bisa hidup rukun dan bergotong-royong untuk memajukan negeri serta dengan Pancasila," katanya.

Dikatakannya lagi, Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan serta waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila.

Presiden memastikan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Selain itu, pemerintah juga akan bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.

Presiden juga berpesan agar masyarakat selalu menjaga perdamaiana, persatuan dan persaudaraan, saling bersikap santun, menghormati, toleransi dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.

"Indonesia adalah harapan serta rujukan masyarakat Internasional untuk membangun dunia yang damai adil dan makmur di tengah kemajemukan. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong-royong demi kemajuan Indonesia," ucapnya.

Turut hadir mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila diantaranya, Wakil Komandan Lantamal IX Kolonel Marinir Imam Sopingi, para Asisten Komandan Lantamal IX, kepala-kepala dinas dan kepala satuan kerja di Lantamal IX, para perwira, bintara, tamtama dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Lantamal IX. 

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017