Langgur, Maluku Tenggara, 12/6 (Antara Maluku) - Uskup Diosis Amboina, Mgr Petrus Canisius Mandagi meresmikan Taman Pembentukan Karakter Goa Maria Hati Kudus di SMA Sanata Karya, Langgur, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara, Senin.
"Orang berhasil dan sukses yakni orang yang memiliki karakter yang baik," kata Mandagi di hadapan para pelajar dan jajaran pendidik SMA Sanata yang menghadiri acara tersebut.
Mandagi mengatakan keberadaan taman tersebut dapat mengingatkan pelajar dan guru untuk menggaris bawahi arti penting pembangunan karakter agar SMA Sanata Karya bisa tampil sebagai sekolah yang baik karena anak didiknya memiliki sifat yang baik, kasih, jujur, adil dan tidak pandai berdusta.
"Hal ini mencegah munculnya calon koruptor masa depan, dimana saat ini banyak sekali koruptor besar di negara dan daerah kita ini," kata Mandagi.
Ia mengungkapkan, pembentukan karakter bukan ditentukan dengan cara-cara kekerasan fisik oleh guru dalam mendidik, tetapi membekali siswa-siswi dengan pemahaman tentang hati yang penuh dengan cinta kasih.
Mandagi lebih jauh juga menyinggung kondisi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Maluku Tenggara, khususnya di Kei Besar, yang hingga kini masih memprihatinkan dan kurang diperhatikan.
"Masih banyak warga masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Sanata Karya Langgur, Antonius Lopez Sirken menyatakan pembangunan Taman Pembentukan Karakter Goa Maria Hati Kudus bertujuan membentuk karakter peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
"Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan SDM dan tolak ukur maju atau tidaknya sebuah daerah ditentukan pula oleh mutu pendidikan," katanya.
Di taman tersebut, kata dia, peserta didik dapat belajar bahasa asing (Inggeris), mengingat potensi pariwisata di Maluku Tenggara sangat menarik bagi wisatawan mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Orang berhasil dan sukses yakni orang yang memiliki karakter yang baik," kata Mandagi di hadapan para pelajar dan jajaran pendidik SMA Sanata yang menghadiri acara tersebut.
Mandagi mengatakan keberadaan taman tersebut dapat mengingatkan pelajar dan guru untuk menggaris bawahi arti penting pembangunan karakter agar SMA Sanata Karya bisa tampil sebagai sekolah yang baik karena anak didiknya memiliki sifat yang baik, kasih, jujur, adil dan tidak pandai berdusta.
"Hal ini mencegah munculnya calon koruptor masa depan, dimana saat ini banyak sekali koruptor besar di negara dan daerah kita ini," kata Mandagi.
Ia mengungkapkan, pembentukan karakter bukan ditentukan dengan cara-cara kekerasan fisik oleh guru dalam mendidik, tetapi membekali siswa-siswi dengan pemahaman tentang hati yang penuh dengan cinta kasih.
Mandagi lebih jauh juga menyinggung kondisi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Maluku Tenggara, khususnya di Kei Besar, yang hingga kini masih memprihatinkan dan kurang diperhatikan.
"Masih banyak warga masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Sanata Karya Langgur, Antonius Lopez Sirken menyatakan pembangunan Taman Pembentukan Karakter Goa Maria Hati Kudus bertujuan membentuk karakter peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
"Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan SDM dan tolak ukur maju atau tidaknya sebuah daerah ditentukan pula oleh mutu pendidikan," katanya.
Di taman tersebut, kata dia, peserta didik dapat belajar bahasa asing (Inggeris), mengingat potensi pariwisata di Maluku Tenggara sangat menarik bagi wisatawan mancanegara.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017