Ambon, 24/6 (Antara Maluku) - Wakapolda Brigjen Polisi Daniel Pasaribu mengingatkan warga agar mematuhi imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku untuk melaksanakan malam takbiran di masjid wilayah masing-masing.
"Rayakanlah hari kemenangan ini dengan penuh sukacita di masjid masing-masing dan tidak perlu melakukan pawai keliling, karena sesuai hasil evaluasi selama ini ternyata lebih banyak mudharat ketimbang maslahatnya," katanya di Ambon, Jumat.
Ia menyatakan imbauan MUI provinsi tersebut wajib dipatuhi dan ditaati masyarakat, khususnya yang merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah.
Daniel Pasaribu yang menjalankan tugas di Maluku sejak 19 Juni 2016 telah mengunjungi dan melihat kesiapan anggota polisi yang terlibat dalam operasi pengamanan Ramadniya 2017, yang telah disebar di sejumlah pos di Pulau Ambon.
"Operasi Ramadniya yang berlangsung dari 19 Juni hingga 4 Juli 2017 ini merupakan kegiatan kemanusiaan dam humanis sehingga aparat keamanan lebih mengedepankan tindakan pencegahan atau preventif," tandas wakapolda.
Setiap saat, kata dia, personel Polri juga dapat memberikan imbauan serta penyuluhan kepada masyarakat dan tetap fokus menjaga tempat-tempat umum agar bebas dari kerawanan.
Lewat operasi Ramadniya, pelakasanaan malam takbiran diharapkan dapat berjalan aman, lancar dan tertib, namun warga tetap diingatkan untuk bisa mematuhi apa yang telah dipesankan pihak MUI Provinsi Maluku untuk tidak melakukan pawai.
"Polisi akan bekerja profesional dan proporsional dengan mengedepankan tindakan preventif, tetapi akan bertindak tegas sesuai aturan hukum bila langkah humanisnya tidak diindahkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Rayakanlah hari kemenangan ini dengan penuh sukacita di masjid masing-masing dan tidak perlu melakukan pawai keliling, karena sesuai hasil evaluasi selama ini ternyata lebih banyak mudharat ketimbang maslahatnya," katanya di Ambon, Jumat.
Ia menyatakan imbauan MUI provinsi tersebut wajib dipatuhi dan ditaati masyarakat, khususnya yang merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah.
Daniel Pasaribu yang menjalankan tugas di Maluku sejak 19 Juni 2016 telah mengunjungi dan melihat kesiapan anggota polisi yang terlibat dalam operasi pengamanan Ramadniya 2017, yang telah disebar di sejumlah pos di Pulau Ambon.
"Operasi Ramadniya yang berlangsung dari 19 Juni hingga 4 Juli 2017 ini merupakan kegiatan kemanusiaan dam humanis sehingga aparat keamanan lebih mengedepankan tindakan pencegahan atau preventif," tandas wakapolda.
Setiap saat, kata dia, personel Polri juga dapat memberikan imbauan serta penyuluhan kepada masyarakat dan tetap fokus menjaga tempat-tempat umum agar bebas dari kerawanan.
Lewat operasi Ramadniya, pelakasanaan malam takbiran diharapkan dapat berjalan aman, lancar dan tertib, namun warga tetap diingatkan untuk bisa mematuhi apa yang telah dipesankan pihak MUI Provinsi Maluku untuk tidak melakukan pawai.
"Polisi akan bekerja profesional dan proporsional dengan mengedepankan tindakan preventif, tetapi akan bertindak tegas sesuai aturan hukum bila langkah humanisnya tidak diindahkan," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017