Ternate, 1/7 (Antara Maluku) - Kapolda Maluku Utara (Malut), Brigjen Pol Tugas Dwi Aprianto bersama seluruh pejabat Polda Malut melakukan tabur bunga di perairan Ternate menandai Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara 1 Juli 2017.
"Saya berharap HUT Bhayangkara dirayakan dengan pembangunan dengan mencontoh para pendahulu," kata Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Aprianto di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, momentum HUT Bhayangkara ini harus direfleksikan dengan menjalankan tugas sebagai seorang prajurit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dia menyatakan, seluruh personel Polda Malut harus menjadi pengayom dan pelindung bagi masyarakat dengan menjaga kamtibmas.
"Dengan momentum ini, Saya telah instruksikan kepada Wakapolda Malut untuk menggerakkan seluruh kesatuan untuk pertebal kekuatan terutama di pusat-pusat keramaian baik itu terminal, bandara maupun sentra ekonomi di Malut," katanya.
Dia mengimbau agar media di Malut bisa menggugah peran serta masyarakat untuk bersama-sama pihak keamanan menjaga kamtibmas dengan melaporkan kalau ada orang asing datang.
Selain itu, suasana momentum pilkada Malut 2018 ini juga rentan terjadi konflik, apalagi telah banyak baliho dan poster dari figur-figur yang berkeinginan ikut dalam kontestasi politik sehingga perlu kesadaran dari para elit untuk dapat menyejukkan situasi dan tugas kita untuk selalu mengingatkan hal tersebut.
Kapolda juga meminta agar warga dapat menghidupkan kembali Siskamling sebagai salah satu upaya mengantisipasi teroris di Malut, terutama di daerah Halmahera Utara dan Pulau Morotai.
"Selain melaksanakan patroli kita wajib menyambangi masyarakat dan saya berharap seluruh anggota jangan lengah dengan kondisi yang ada dan hidupkan kembali kegiatan Siskamling dengan tujuan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga tingkah laku dan tetap waspada untuk tetap tidak menimbulkan kicauan negatif di tengah masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Saya berharap HUT Bhayangkara dirayakan dengan pembangunan dengan mencontoh para pendahulu," kata Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Aprianto di Ternate, Sabtu.
Menurut dia, momentum HUT Bhayangkara ini harus direfleksikan dengan menjalankan tugas sebagai seorang prajurit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dia menyatakan, seluruh personel Polda Malut harus menjadi pengayom dan pelindung bagi masyarakat dengan menjaga kamtibmas.
"Dengan momentum ini, Saya telah instruksikan kepada Wakapolda Malut untuk menggerakkan seluruh kesatuan untuk pertebal kekuatan terutama di pusat-pusat keramaian baik itu terminal, bandara maupun sentra ekonomi di Malut," katanya.
Dia mengimbau agar media di Malut bisa menggugah peran serta masyarakat untuk bersama-sama pihak keamanan menjaga kamtibmas dengan melaporkan kalau ada orang asing datang.
Selain itu, suasana momentum pilkada Malut 2018 ini juga rentan terjadi konflik, apalagi telah banyak baliho dan poster dari figur-figur yang berkeinginan ikut dalam kontestasi politik sehingga perlu kesadaran dari para elit untuk dapat menyejukkan situasi dan tugas kita untuk selalu mengingatkan hal tersebut.
Kapolda juga meminta agar warga dapat menghidupkan kembali Siskamling sebagai salah satu upaya mengantisipasi teroris di Malut, terutama di daerah Halmahera Utara dan Pulau Morotai.
"Selain melaksanakan patroli kita wajib menyambangi masyarakat dan saya berharap seluruh anggota jangan lengah dengan kondisi yang ada dan hidupkan kembali kegiatan Siskamling dengan tujuan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga tingkah laku dan tetap waspada untuk tetap tidak menimbulkan kicauan negatif di tengah masyarakat.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017