Jakarta, 7/7 (Antara Maluku) - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Profesor Komaruddin Hidayat mengatakan, pemerintah dan rakyat harus saling mendukung dan mengapresiasi guna mencegah terjadinya perpecahan.

Dalam pidatonya di Rakernas DPP Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) di Jakarta, Jumat, Komaruddin menjelaskan, apabila antara pemerintah dan rakyat tidak saling mengapresiasi akan terdapat celah kesenjangan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk memecah belah.

"Kalau tidak saling apresiasi, maka ada ruang-ruang yang kosong yang menganga, inilah yang akan diisi oleh kekuatan-kekuatan seperti itu," katanya.

Dia menjabarkan, sesungguhnya Indonesia merupakan wilayah yang diperebutkan sejak dulu hingga saat ini karena kekayaan alamnya.

Oleh karena itu, akan ada kekuatan-kekuatan yang berupaya untuk memecah belah sehingga pembangunan terhambat.

"Indonesia itu contested region. Negara kaya, menjadi perebutan, menjadi konspirasi kepentingan dalam dan asing sehingga rakyat tertelantarkan, heboh berontak macam-macam, sehingga merasa tertindas dan muncul kekerasan," kata Komaruddin.

Untuk mengantisipasi hal itu diperlukan pemimpin yang bersih dan yang berkeadilan pada pendidikan, kesejahteraan, dan pada penegakan hukum.

"Kalau pemimpin negara yang berwibawa rakyat akan mendukung. Kalau rakyat mendukung, sempalan-sempalan kecil itu semakin sempit ruangnya, tidak diberi celah," kata Komaruddin.

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017