Ternate, 22/7 (Antara Maluku) - PT PLN Persero Wilayah Maluku Malut (Malut) Area Ternate mengerahkan empat unit mesin menyusul insiden kebakaran di PLN Ranting Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) pada Rabu (19/7).

"Akibat dari kebakaran itu, lima mesin dengan kapasitas 890 Kwh ikut terbakar, akibatnya seluruh pelanggan PLN di Pulau Sanana listriknya padam," kata Kepala PLN Area Ternate, Awat Tohuloula melalui siaran pers, Sabtu.

Ia mengatakan pihaknya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masarakat Kepsul, dan meminta agar lebih bersabar atas musibah yang terjadi hingga langkah-langkah penanggulangan dilakukan untuk menormalkan pelayanan listrik di daerah itu.

Menurut Awat, langkah pertama yang diambil PLN Area Ternate Selaku Cabang dari Ranting Sanana adalah dengan menurunkan tim untuk melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan Kepolisian, Koramil, Kejaksaan mapun Pemerintah Kabupaten Kepsul.

PLN Area Ternate juga mendatangkan mesin genset bantuan dari Ternate, Sofifi, Ambon, dan Masohi.

"Untuk recovery atau bantuan pendukung yang diberikan, sudah dikirim ke Sanana menggunakan kapal laut. Empat unit mesin bantuan itu kapasitasnya berbeda-beda, tapi yang jelas sudah dikirim dan semua akan tiba hari ini di Sanana," ujarnya.

Awat menambahkan, mesin genset yang dibutuhkan seluruhnya 17 unit dengan total kapasitas daya 780 Kw.

Selain bantuan mesin, tim teknis penanggulangan kondisi sudah diterjunkan ke Sanana.

Menurut Awat penggunaan listrik sementara lebih diprioritaskan untuk operasional PDAM mengalirkan air ke rumah-rumah warga.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017