Saumlaki, 24/7 (Antara Maluku) - Peringatan HUT Ke-44 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dirayakan secara sederhana bersama sejumlah anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas, bertempat di panti asuhan milik Yayasan Bakti Dharma di Kota Saumlaki, Minggu malam.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI MTB, Ongen Layan dalam sambutannya menjelaskan bahwa perayaan HUT KNPI tahun ini dirayakan bersamaan dengan perayaan Hari Anak Nasional, sehingga diputuskan untuk merayakannya bersama anak-anak penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini merupakan bentuk keberpihakan kami, dimana bukan hanya soal kesibukan mengurus organisasi yang kami prioritaskan melainkan kepekaan terhadap lingkungan sosial. Memang tidak banyak yang dapat kami berikan tapi kami senang bisa berbagi kasih dengan adik-adik berkebutuhan khusus, apalagi hari ini juga merupakan Hari Anak Nasional," katanya.
Ongen juga mengataakan, anak berkebutuhan khusus pada umumnya menunjukkan ketidakmampuan mental, emosi dan fisik seperti penderita tunarungu, tunanetra, tunalaras, tunadaksa dan lain-lain, sehingga membutuhkan perhatian khusus yang lebih banyak dan humanis, karena mereka juga memiliki hak untuk hidup normal seperti anak lainnya.
"Kami memastikan bahwa ke depan, kegiatan kunjungan sosial ini bukan hanya terbatas di sini. Kami juga akan berkunjung ke lingkungan komunitas yang lain," katanyai.
Sementara itu, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) MTB, Salvinus Solarbesain dalam kesempatan itu mengajak Pemuda di MTB untuk bersatu dan tidak pragmatis dalam kehidupan berorganisasi.
Dia berharap, dengan bertambahnya usia KNPI, para pemuda yang berhimpun dalam wadah ini semakin dewasa, dan menjaga soliditas untuk berpartisipasi membangun bangsa, khususnya di MTB dan Maluku pada umumnya.
"Pemuda hendaknya tidak hanya berjuang dalam persoalan persoalan besar bangsa ini tetapi hendaknya responsif atau terlibat langsung dengan persoalan-persoalan sosial yang menyentuh langsung dengan hajat hidup manusia," katanya.
Pengelola Yayasan Bakti Dharma, Sr. Anna, Alma dalam kesempatan itu menyambut baik kedatangan sejumlah fungsionaris DPD KNPI MTB dan sejumlah fungsionaris Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) setempat.
"Kami sangat bersyukur KNPI MTB telah memilih berbagi kasih dengan kami di hari lahirnya KNPI sekaligus Hari Anak Nasional ini. Kami tidak mengharapkan apa-apa, tetapi dengan kedatangan saudara-saudari, anak-anak kami di sini menjadi senang. Saya berharap kunjungan ini tidak terbatas pada hari ini," katanya.
Ia mengungkapkan, anak penyandang disabilitas yang dirawat di panti asuhan tersebut berjumlah 21 orang, sedangkan yang dirawat di luar panti dan tersebar hingga pelosok desa ada 12 orang.
Anak-anak penyandang disabilitas tersebut terdiri dari penderita epilepsi, cacat mental, dan anak-anak terlantar.
Sebagai wujud syukur atas pertambahan usia organisasi, DPD KNPI MTB menyerahkan bingkisan kado berupa sejumlah bahan makanan seperti beras dan mie, serta sejumlah cemilan bagi anak-anak di panti tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI MTB, Ongen Layan dalam sambutannya menjelaskan bahwa perayaan HUT KNPI tahun ini dirayakan bersamaan dengan perayaan Hari Anak Nasional, sehingga diputuskan untuk merayakannya bersama anak-anak penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini merupakan bentuk keberpihakan kami, dimana bukan hanya soal kesibukan mengurus organisasi yang kami prioritaskan melainkan kepekaan terhadap lingkungan sosial. Memang tidak banyak yang dapat kami berikan tapi kami senang bisa berbagi kasih dengan adik-adik berkebutuhan khusus, apalagi hari ini juga merupakan Hari Anak Nasional," katanya.
Ongen juga mengataakan, anak berkebutuhan khusus pada umumnya menunjukkan ketidakmampuan mental, emosi dan fisik seperti penderita tunarungu, tunanetra, tunalaras, tunadaksa dan lain-lain, sehingga membutuhkan perhatian khusus yang lebih banyak dan humanis, karena mereka juga memiliki hak untuk hidup normal seperti anak lainnya.
"Kami memastikan bahwa ke depan, kegiatan kunjungan sosial ini bukan hanya terbatas di sini. Kami juga akan berkunjung ke lingkungan komunitas yang lain," katanyai.
Sementara itu, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) MTB, Salvinus Solarbesain dalam kesempatan itu mengajak Pemuda di MTB untuk bersatu dan tidak pragmatis dalam kehidupan berorganisasi.
Dia berharap, dengan bertambahnya usia KNPI, para pemuda yang berhimpun dalam wadah ini semakin dewasa, dan menjaga soliditas untuk berpartisipasi membangun bangsa, khususnya di MTB dan Maluku pada umumnya.
"Pemuda hendaknya tidak hanya berjuang dalam persoalan persoalan besar bangsa ini tetapi hendaknya responsif atau terlibat langsung dengan persoalan-persoalan sosial yang menyentuh langsung dengan hajat hidup manusia," katanya.
Pengelola Yayasan Bakti Dharma, Sr. Anna, Alma dalam kesempatan itu menyambut baik kedatangan sejumlah fungsionaris DPD KNPI MTB dan sejumlah fungsionaris Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) setempat.
"Kami sangat bersyukur KNPI MTB telah memilih berbagi kasih dengan kami di hari lahirnya KNPI sekaligus Hari Anak Nasional ini. Kami tidak mengharapkan apa-apa, tetapi dengan kedatangan saudara-saudari, anak-anak kami di sini menjadi senang. Saya berharap kunjungan ini tidak terbatas pada hari ini," katanya.
Ia mengungkapkan, anak penyandang disabilitas yang dirawat di panti asuhan tersebut berjumlah 21 orang, sedangkan yang dirawat di luar panti dan tersebar hingga pelosok desa ada 12 orang.
Anak-anak penyandang disabilitas tersebut terdiri dari penderita epilepsi, cacat mental, dan anak-anak terlantar.
Sebagai wujud syukur atas pertambahan usia organisasi, DPD KNPI MTB menyerahkan bingkisan kado berupa sejumlah bahan makanan seperti beras dan mie, serta sejumlah cemilan bagi anak-anak di panti tersebut.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017