Ambon, 3/8 (Antara Maluku) - Manajemen PT. Dok dan Perkapalan Wayame, Ambon optimis dapat melampaui target penyetoran dana ke kas daerah yang ditentukan pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp500 juta.

"Sejak Januari hingga Juli 2017, kontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) sudah mencapai Rp200 juta atau sekitar 44 persen," kata Direktur PT. Dok dan Perkapalan Wayame, Koesno, di Ambon, Kamis.

BUMD milik Pemprov Maluku ini melakukan penyetoran secara mencicil setiap bulannya sejak Januari agar tidak dianggap terlalu menjadi beban dan memberatkan.

"Pembayaran dilakukan secara cicil agak tidak repot dan menjadi beban PT. Dok untuk penyetoran ke kas daerah dari pada harus numpuk di akhir tahun anggaran," ujar Koesno.

Menurut dia, PT. Dok dan Perkapalan Wayame saat ini sudah mampu melayani kapal berbobot 1.000 GT sampai 3.000 GT sehingga fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan oleh armada kapal yang beroperasi di Maluku.

"Sekarang ada satu kapal perintis yang sementara dilayani sehingga tidak perlu pergi ke luar daerah untuk doking dengan membutuhkan anggaran lebih besar maupun waktu relatif lama," kata Koesno.

Sedangkan, anggota Komisi C DPRD Maluku, Ridwan Elys mengharapkan armada kapal yang melayani pelayaran perintis di Maluku sebaiknya doking di PT. Dok dan Perkapalan Wayame Ambon.

"PT. Dok dan Perkapalan Wayame Ambon sekarang bisa melayani kapal berbobot 1.000 - 3.000 GT. Prospek ini sangat bermanfaat bagi armada kapal perintis di Maluku," tandas Ridwan.

Sehingga rencana kapal perintis yang akan melakukan doking di luar daerah sebaiknya dipertimbangkan lagi agar hanya di PT. Dok dan Perkapalan Wayame.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017