Ternate, 7/8 (Antara Maluku) - DPD Partai Demokrat Maluku Utara (Malut) akan memecat kadernya yang terbukti membangkang dan tidak menjalankan instruksi partai, terutama bersentuhan dengan kepentingan publik.
"Apalagi menghadapi momentum Pilkada 2018, bila ada kader yang tidak mendukung Balon Gubernur direkomendasikan DPP Partai Demokrat, maka pasti dipecat," kata Ketua DPD Partai Demokrat Malut, Hendrata Thes, di Ternate, Minggu.
Dia menyatakan, partai yang baru dipimpinnya ini akan melakukan "bersih-bersih" terhadap kader yang tidak sejalan maupun loyal dalam menjalankan instruksi partai, terutama menyangkut dengan kepentingan politik maupun publik.
Sehingga, dia meminta semua kader Partai Demokrat agar loyal terhadap apapun keputusan DPP yang akan mengusung siapun maju di Pilkada Malut 2018.
"Siapapun yang diusung DPP Partai Demokrat untuk maju di Pilkada Malut 2018 wajib didukung dan bila ada kader yang membangkang tentunya sanksi pemecatan akan diterimanya," kata Hendrata yang juga Bupati Kepulauan Sula tersebut.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan seusai melantik pengurus DPD Partai Demokrat Malut meminta agar seluruh kader agar loyal terhadap keputusan partai, terutama menyangkut dengan momentum Pilkada Malut 2018.
Menurut dia, partainya membuka seluas-luasnya kepada putra terbaik Malut untuk maju di Pilkada Malut 2018 dengan persyaratan penentuan rekomendasi berdasarkan hasil survei.
Oleh karena itu, dia meminta agar kader dan pengurus Partai Demokrat Malut yang baru dilantik agar memenangkan Pilkada 2018, Pemilu legislatif maupun Presiden 2019.
Hinca seusai pelantikan tersebut memanggil sejumlah Balon Gubernur Malut diantaranya Bupati Halmahera Timur, Rudi Erawan, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim dan anggota DPD-RI asal Malut Abdurahman Lahabato.
Selain itu, mantan Bupati Halmahera Utara Hein Namotemo, anggota DPD-RI asal Malut Suryati Armaiyn, mantan Wakil Bupati Halmahera Utara Prof DR Rusman Soleman dan tokoh masyarakat Halut Anton Piga diperkenalkan ke publik dan kader Partai Demokrat.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Apalagi menghadapi momentum Pilkada 2018, bila ada kader yang tidak mendukung Balon Gubernur direkomendasikan DPP Partai Demokrat, maka pasti dipecat," kata Ketua DPD Partai Demokrat Malut, Hendrata Thes, di Ternate, Minggu.
Dia menyatakan, partai yang baru dipimpinnya ini akan melakukan "bersih-bersih" terhadap kader yang tidak sejalan maupun loyal dalam menjalankan instruksi partai, terutama menyangkut dengan kepentingan politik maupun publik.
Sehingga, dia meminta semua kader Partai Demokrat agar loyal terhadap apapun keputusan DPP yang akan mengusung siapun maju di Pilkada Malut 2018.
"Siapapun yang diusung DPP Partai Demokrat untuk maju di Pilkada Malut 2018 wajib didukung dan bila ada kader yang membangkang tentunya sanksi pemecatan akan diterimanya," kata Hendrata yang juga Bupati Kepulauan Sula tersebut.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan seusai melantik pengurus DPD Partai Demokrat Malut meminta agar seluruh kader agar loyal terhadap keputusan partai, terutama menyangkut dengan momentum Pilkada Malut 2018.
Menurut dia, partainya membuka seluas-luasnya kepada putra terbaik Malut untuk maju di Pilkada Malut 2018 dengan persyaratan penentuan rekomendasi berdasarkan hasil survei.
Oleh karena itu, dia meminta agar kader dan pengurus Partai Demokrat Malut yang baru dilantik agar memenangkan Pilkada 2018, Pemilu legislatif maupun Presiden 2019.
Hinca seusai pelantikan tersebut memanggil sejumlah Balon Gubernur Malut diantaranya Bupati Halmahera Timur, Rudi Erawan, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim dan anggota DPD-RI asal Malut Abdurahman Lahabato.
Selain itu, mantan Bupati Halmahera Utara Hein Namotemo, anggota DPD-RI asal Malut Suryati Armaiyn, mantan Wakil Bupati Halmahera Utara Prof DR Rusman Soleman dan tokoh masyarakat Halut Anton Piga diperkenalkan ke publik dan kader Partai Demokrat.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017