Ambon, 17/8 (Antara Maluku) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku, di Ambon, Kamis, "berbagi kasih" dengan para pejuang dan janda pejuang dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RI, dipimpin Wagub, Zeth Sahuburua.

Wagub mengimbau 70 pejuang maupun janda penjuang agar tidak melihat nilai bingkisan yang diberikan, namun niat hati yang tulus sebagai ungkapan apresiasi dan penghormatan atas pengorbanan tanpa pamrih saat memperjuangkan kemerdekaan.

"Pengorbanan para pejuang, janda penjuang dan keluarga pejuang tidak bisa diukur dengan apapun," ujarnya.

Wagub mengaku bangga dengan perjuangan para pejuang yang hanya bermodalkan parang dan bambu runcing, tetapi bisa melawan penjajah dengan puncaknya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

"Luar biasa perjuangan para pejuang sehingga Indonesia merdeka dan hasilnya bisa dinikmati anak cucu saat ini," katanya.

Wagub merujuk perjuangan para pejuang sehingga ia dan Gubernur Said Assagaff bisa memimpin Maluku periode 2014 - 2019.

Begitu pun, Karel Albert Ralahalu yang saat ini mejadi Ketua Legiun Veteran Maluku, menyusul Gubernur Maluku dua periode serta Syarif Hadler sebagai Wakil Wali Kota Ambon.

"Kami mengemban jabatan ini karena jasa para pejuang, makanya harus menghormati pengorbanan tanpa pamrih dengan mengisi kemerdekaan dengan memiliki intelektual berkualitas," ujarnya.

Wagub mengakui, Indonesia, terutama Maluku saat ini harus berjuang menelorkan SDM berkualitas untuk mengelola aneka potensi sumber daya alam (SDA) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Perjuangan saat ini membutuhkan intelektual berkualitas, makanya Pemprov Maluku memprioritaskan program pendidikan dengan membiayai kuliah para mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi (PT) terkemuka agar setelah lulus bisa mengelola potensi SDA bernilai ekonomis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dia mencontohkan, blok Migas Masela yang bila beroperasi membutuhkan tenaga kerja hingga lebih dari 300.000 orang, makanya Pemprov Maluku bekerja sama dengan sejumlah PT untuk menguliahkan puluhan mahasiswa berprestasi dari kalangan orang tua ekonomi kurang.

"Kami menanggung biayai kuliah 30 mahasiswa jurusan geologi di Universitas Pajajaran dengan program minimal 100 orang sehingga bisa menempatkan formasi strategis bila Blok Migas Masela beroperasi," tandas Wagub.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017