Pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru terpilih periode 2010-2015, Teddy Tengko-Umar Djabumona akan digelar pada 26 Oktober 2010. "Tidak ada penundaan dan pelantikan akan dilaksanakan tanggal 26 Okober (2010), beretapatan dengan berakhirnya masa kepemimpinan periode pertama saya yang berpasangan dengan Junus Duganata sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2005-2010," kata Bupati Kepulauan Aru Teddy Tengko, di Ambon, Rabu. KPU Aru menetapkan pasangan Tengko-DJabumona yang akrab disapa TEMAN sebagai pemenang Pilkada Aru yang berlangsung 7 Juli 2010 dengan meraih 18.485 suara atau 42.68 persen dari total pemilih 57.372 sekaligus mengungguli tiga pasangan lain, yakni Elwen Roy Pattiasina-Abdul Rahman Djabumona (ROMAN), Mercy Ch Barends-Malewa Patikaloba (MERPATI) serta Soleman Mantaybobir-Ananias Djonler (MANIS). Pasangan Pattiasina-Abdul Rahman Djabumona (ROMAN) dalam pilkada itu hanya meraih 10.708 suara (24,72 persen), pasangan Mercy Barends-Malewa Patikaloba (MERPATI) 7.112 suara (16,42 persen) dan Soleman Mantaybobir-Ananias Djonler (MANIS) memperoleh 7.006 suara (16,18 persen). "Tidak ada masalah lagi karena Mahkamah Konstitusi (MK) juga telah memutuskan perkaranya dan menetapkan saya bersama Umar Djabumona sebagai pemenang," katanya MK dalam suratnya No. 122./PHPU.D-VIII/2010 memutuskan menolak gugatan yang diajukan pasangan Roy Pattiasina-Abdul Rahman Djabumona karena tidak terbukti sesuai berbagai tuduhan yang dialamatkan kepada pasangan Tengko-Djabumona maupun KPUD Aru. "Keputusan MA sudah final dan mengikat. Mari kita secara dewasa menerima hasil keputusan ini sehingga tidak lagi memunculkan polemik baru yang membingungkan masyarakat," ujarnya. Tengko juga mengajak seluruh komponen masyarakat dan elit politik di Kabupaten Aru  untuk bersama pemerintah setempat bergandengan tangan memajukan pembangunan di daerah itu. "Persaingan politik saat pilkada merupakan dinamika berdemokrasi. Mari kita semua bergandengan tangan membangun Aru yang lebih maju agar sejajar dengan daerah lain di Maluku dan Indonesia," katanya. Tengko juga mengakui pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda Maluku untuk terkait pengamanan saat pelantikan 26 Oktober mendatang. "Polda Maluku akan menurunkan pasukan saat pelantikan dan diharapkan prosesnya berjalan lancar dan sukses," ujarnya seraya menyatakan rasa optimistis tidak akan terjadi insiden saat proses pelantikan berlangsung.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010