Ambon, 20/8 (Antara Maluku) - Bakal Calon Bupati Maluku Tenggara (Malra), Esebius Utha Safsafubun optimistis dirinya akan melawan kotak kosong pada Pilkada 2018.
"Sebagai bakal calon, saya telah mendaftar dan mengembalikan berkas formulir dan kelengkapannya di 10 Parpol yang memiliki keterwakilan di DPRD Malra. Saya juga melakukan pendekatan dengan parpol yang saat ini tidak memiliki kursi di DPRD Malra," kata Esebius, dalam keterangan pers yang diterima Antara di Ambon, Minggu.
Ia mengakui proses politik jelang Pilkada Malra telah berlangsung dan semua kandidat termasuk dirinya melakukan pendafaran dan pendekatan ke pimpinan parpol baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat.
Ia juga menyatakan diriya mendaftar di seluruh partai politik karena aturan UU memungkinkan seorang bakal calon bersaing dengan kotak kosong dalam suatu Pilkada, seperti yang sudah terjadi di beberapa daerah.
"Sebagai politisi murni, saya harus memiliki target tinggi. Karena itu saya mendaftar di 10 parpol dan melakukan pendekatan ke parpol tanpa keterwakilan di DPRD Malra, untuk bergabung bersama saya dalam sebuah koalisi besar," katanya.
Dari seluruh parpol, kata Esebius, Golkar memberi kesan tersendiri karena hanya dirinya yang mendaftar dan mengembalikan berkas.
"Ini berarti hanya saya yang mendaftar di DPD Golkar Malra, sehingga hampir dapat dipastikan rekomendasi Golkar akan saya kantongi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Sebagai bakal calon, saya telah mendaftar dan mengembalikan berkas formulir dan kelengkapannya di 10 Parpol yang memiliki keterwakilan di DPRD Malra. Saya juga melakukan pendekatan dengan parpol yang saat ini tidak memiliki kursi di DPRD Malra," kata Esebius, dalam keterangan pers yang diterima Antara di Ambon, Minggu.
Ia mengakui proses politik jelang Pilkada Malra telah berlangsung dan semua kandidat termasuk dirinya melakukan pendafaran dan pendekatan ke pimpinan parpol baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat.
Ia juga menyatakan diriya mendaftar di seluruh partai politik karena aturan UU memungkinkan seorang bakal calon bersaing dengan kotak kosong dalam suatu Pilkada, seperti yang sudah terjadi di beberapa daerah.
"Sebagai politisi murni, saya harus memiliki target tinggi. Karena itu saya mendaftar di 10 parpol dan melakukan pendekatan ke parpol tanpa keterwakilan di DPRD Malra, untuk bergabung bersama saya dalam sebuah koalisi besar," katanya.
Dari seluruh parpol, kata Esebius, Golkar memberi kesan tersendiri karena hanya dirinya yang mendaftar dan mengembalikan berkas.
"Ini berarti hanya saya yang mendaftar di DPD Golkar Malra, sehingga hampir dapat dipastikan rekomendasi Golkar akan saya kantongi," katanya.
Esebius, yang juga Wakil Ketua DPRD Malra, menegaskan rekomendasi partai itu pun tidak mungkin diberikan kepada pihak lain, kecuali dirinya selaku kader memiliki rekam jejak yang jelek dan memiliki tingkat elektabilitas rendah.
"Faktanya, sampai saat ini baik survei lokal maupun nasional menempatkan saya pada urutan pertama, dan informasi ini telah dimiliki PDIP," katanya.
Ia mengatakan, hasil survei Indo Barometer yang dilakukan pada 26 Juli-4 Agustus menunjukkan dirinya berada di urutan pertama.
"Indo Barometer merupakan lembaga survei kredibel yang direkomendasikan oleh semua partai termasuk PDI Perjuangan. Kalau semua parpol memberikan rekomendasi berdasarkan hasil survei, maka saya optimis mendapatkan rekomendasi dari seluruh parpol," katanya.
Esebius lebih jauh mengapresiasi seluruh pengurus DPC PDI P Malra, pendukung dan simpatisan, juga Partai Golkar Malra yang telah menyosialisasikan dirinya.
Menyangkut visi misi, ia menyatakan dirinya ingin melanjutkan pembangunan yang sudah ada dan sangat baik di Malra, untuk ditingkatkan dengan mengemban visi Malra lebih sejahtera.
"Untuk mencapai visi tersebut maka program-program strategis yang saya siapkan yaitu birokrasi yang profesional dan pemerintah yang hadir untuk memberikan pelayanan kepada masyarakatnya," katanya.
"Faktanya, sampai saat ini baik survei lokal maupun nasional menempatkan saya pada urutan pertama, dan informasi ini telah dimiliki PDIP," katanya.
Ia mengatakan, hasil survei Indo Barometer yang dilakukan pada 26 Juli-4 Agustus menunjukkan dirinya berada di urutan pertama.
"Indo Barometer merupakan lembaga survei kredibel yang direkomendasikan oleh semua partai termasuk PDI Perjuangan. Kalau semua parpol memberikan rekomendasi berdasarkan hasil survei, maka saya optimis mendapatkan rekomendasi dari seluruh parpol," katanya.
Esebius lebih jauh mengapresiasi seluruh pengurus DPC PDI P Malra, pendukung dan simpatisan, juga Partai Golkar Malra yang telah menyosialisasikan dirinya.
Menyangkut visi misi, ia menyatakan dirinya ingin melanjutkan pembangunan yang sudah ada dan sangat baik di Malra, untuk ditingkatkan dengan mengemban visi Malra lebih sejahtera.
"Untuk mencapai visi tersebut maka program-program strategis yang saya siapkan yaitu birokrasi yang profesional dan pemerintah yang hadir untuk memberikan pelayanan kepada masyarakatnya," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017