Ternate, 22/8 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan belanja daerah dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 4,42 persen.
"Belanja daerah tersebut terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung yang tertuang dalam APBD-P sebesar Rp1.031.162.818.519," kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, dikonfirmasi, Selasa.
Dia menyatakan, belanja daerah dalam rancangan Perubahan Belanja Daerah tahun 2917 sebesar Rp1.031.162.818.519. Jumlah tersebut meningkat 4,42 persen atau Rp43.688.540.919, dari APBD tahun 2017 sebesar Rp978.474.777.600.
Rinciannya, belanja tidak langsung bertambah sebesar 2,89 persen atau sebesar Rp11.905.396.266, dimana alokasi anggaran tersebut digunakan antara lain sebagai belanja pegawai sebesar Rp387.702.716.953.
Selain itu, digunakan juga untuk alokasi anggaran belanja bantuan sosial sebesar Rp18.437.500.000, yang akan didigunakan untuk bantuan kegiatan sosial.
Sedangkan jumlah belanja langsung pada perubahan APBD tahun 2017 sebesar Rp606.870.971.846 atau meningkat sebesar Rp31.783.144.653 (5,53 persen) dibandingkan pada APBD 2017.
"Tambahan belanja tersebut digunakan antara lain untuk belanja infrastruktur prasarana umum khususnya jalan, pendidikan dan kesehatan, serta peberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ujar Burhan.
"Selain itu, juga untuk infrastruktur perhubungan, komunikasi dan informatika, bencana alam, dan biaya operasional untuk mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Belanja daerah tersebut terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung yang tertuang dalam APBD-P sebesar Rp1.031.162.818.519," kata Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, dikonfirmasi, Selasa.
Dia menyatakan, belanja daerah dalam rancangan Perubahan Belanja Daerah tahun 2917 sebesar Rp1.031.162.818.519. Jumlah tersebut meningkat 4,42 persen atau Rp43.688.540.919, dari APBD tahun 2017 sebesar Rp978.474.777.600.
Rinciannya, belanja tidak langsung bertambah sebesar 2,89 persen atau sebesar Rp11.905.396.266, dimana alokasi anggaran tersebut digunakan antara lain sebagai belanja pegawai sebesar Rp387.702.716.953.
Selain itu, digunakan juga untuk alokasi anggaran belanja bantuan sosial sebesar Rp18.437.500.000, yang akan didigunakan untuk bantuan kegiatan sosial.
Sedangkan jumlah belanja langsung pada perubahan APBD tahun 2017 sebesar Rp606.870.971.846 atau meningkat sebesar Rp31.783.144.653 (5,53 persen) dibandingkan pada APBD 2017.
"Tambahan belanja tersebut digunakan antara lain untuk belanja infrastruktur prasarana umum khususnya jalan, pendidikan dan kesehatan, serta peberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ujar Burhan.
"Selain itu, juga untuk infrastruktur perhubungan, komunikasi dan informatika, bencana alam, dan biaya operasional untuk mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat," tambahnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017