Ambon, 23/8 (Antara Maluku) - Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) sebagai daerah perbatasan dengan Australia, teristimewa untuk putera-puteri daerah itu yang berkeinginan untuk menjadi prajurit TNI AU baik Bintara maupun Tamtama.

Siaran pers yang diterima Antara menyebutkan hal tersebut disampaikan oleh Marsma TNI Diyah Yudanardi, Kepala Dinas Administrasi Personil TNI AU (Kadismenpersau), usai menggelar acara sosialisasi pengenalan TNI AU kepada ratusan siswa dan siswi dari SMA maupun SMK se-kota Saumlaki, Rabu.

"Saya datang ke Saumlaki ini menindaklanjuti hasil perbincangan antara Kepala Staf TNI AU dengan Bupati MTB, dimana saat itu Bupati minta kepada Kasau untuk memudahkan akses bagi putera-puteri di MTB untuk mendaftarkan diri sebagai prajurit TNI AU," katanya.

Disebutkan, Kepala Staf TNI AU menyetujui dan memerintahkan untuk melaksanakan pembentukan Panitia Daerah atau Panda khusus dan bukan reguler untuk menerima pendaftaran bagi calon Tamtama dan Bintara di Saumlaki dan seterusnya mengikuti tahapan seleksi, sebelum mengikuti tahapan seleksi tingkat pusat di Solo, Jawa Tengah.

Panda khusus tersebut bukan baru pertama kali dilakukan di Saumlaki, melainkan sebelumnya telah dilakukan di Palembang, serta di Tual.

"Sebetulnya sudah terwadahi oleh Panitia Seleksi Daerah hanya saja pelaksanaannya ada di Ambon. Panda khusus itu terdiri dari anggota TNI AU yang ditugaskan langsung dari Mabes TNI AU, sementara tempat pendaftaran dan seleksinya dilakukan di kantor Satuan Radar (SatRadar) TNI AU 245/Nifmasbulur, Saumlaki," katanya.

Diyah Yudanardi berterima kasih kepada Bupati MTB, Petrus Fatlolon karena telah mendukung program penyediaan prajurit TNI AU dengan cara turut memberikan kemudahan untuk memperlancar proses seleksi di Saumlaki nanti, seperti memberikan fasilitas pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.P.P.Magrety untuk nantinya digunakan oleh tim seleksi.

"Di kesehatan sendiri ada seleksi tingkat pertama dan seleksi tingkat kedua. Kalau seleksi kedua lebih lengkap lagi pemeriksaannya seperti pemeriksaan laboratorium atau lab, serta penggunaan alat-alat pemeriksaan canggih untuk jantung dan sebagainya. Pa Bupati mendukung agar setiap putera-puteri daerah yang dikirim ke pusat itu kemungkinan lulusnya lebih besar. Untuk itu Bupati memfasilitasi pemeriksaan kesehatan kedua tersebut dilaksanakan di RSUD Saumlaki dan itu biaya dari Pemkab MTB," tambahnya.

Meskipun kerja sama itu dilakukan, Diyah Yudanardi memastikan bahwa persyaratan menjadi prajurit TNI AU tetap akan diberlakukan sama sebagaimana yang diterapkan selama ini.

"Karena standar kualitas prajurit kita itu sangat tergantung dari alutsista yang akan kita awaki, jadi bukan kualitas intelektual, kesehatan jasmaniah yang kita prioritaskan," tandasnya.

Ditambahkan pula bahwa pendaftaran tersebut dibuka sampai 10 September, dan seleksi bagi pendaftar yang maksimum usianya 22 tahun itu dilaksanakan tanggal 11 sampai 15 September untuk kategori Bintara maupun Tamtama.

"Peserta yang lulus tahapan ini khusus Bintara akan dikirim ke Solo, Jawa Tengah pada tanggal 25 September untuk tes pusat, sementara Tamtama yang lulus akan dikirim bulan Nopember untuk tes di pusat," katanya.

Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017