Jakarta, 24/8 (Antara Maluku) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bersama-sama dengan Angkatan Laut Malaysia dan Singapura masih melakukan pencarian 10 pelaut Amerika Serikat yang hilang pascainsiden tabrakan Kapal Perang USS John S McCain dengan Kapal Tanker Alnic MC di perairan Singapura beberapa hari lalu.

"Kita juga mengerahkan kapal-kapal kecil, termasuk nelayan kita mobilisasi di tempat yang aman dari jalur," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Jakarta, Rabu.

Panglima TNI mengatakan bahwa pencarian tersebut harus berdasarkan arus air laut pada saat kejadian. Arusnya kemana itu yang kita kejar, katanya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini membenarkan bahwa perairan Singapura sangat berpotensi terjadinya kecelakaan tabrakan kapal, karena Perairan Singapura merupakan wilayah lalu lintas yang paling padat di dunia.

Dalam pemberitaan sebelumnya, pihak Angkatan Laut AS menyatakan 10 pelaut hilang setelah sebuah kapal perang Amerika Serikat bertabrakan dengan kapal pengangkut minyak di sebelah timur Singapura pada Senin.

Kapal perusak AS, pengangkut peluru kendali, USS John S. McCain bertabrakan dengan kapal niaga Alnic MC ketika menuju ke Singapura untuk melakukan persinggahan rutin, kata pihak Angkatan Laut AS dalam pernyataan.

"Laporan awal menunjukkan bahwa kapal USS John S. McCain mengalami kerusakan pada bagian belakang kapal," kata Angkatan Laut.

"Saat ini terdapat 10 pelaut yang dinyatakan hilang dan lima lagi terluka," tambah pernyataan itu.

Misi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan, melibatkan sejumlah kapal Singapura, helikopter, serta pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat.

Kapal MC Alnic yang berbendera Liberia adalah sebuah kapal pengangkut minyak berukuran panjang 183 meter atau kapal pengangkut bahan kimia dengan bobot 50.760 ton, menurut data pengangkutan Thomson Reuters Eikon.

Data pengangkutan itu menunjukkan bahwa kapal tersebut terakhir kali mengirimkan isyarat transponder pada pukul 22.58 GMT pada Minggu (05.58 WIB/Senin) dan sejak itu berhenti di titik 10-20 kilometer di lepas pantai timur semenanjung Pengerang, Johor, Malaysia selatan.

Data kapal itu menunjukkan tanda "ballasting" yang memiliki arti tidak dimuati minyak penuh untuk pengangkutan barang.

Wilayah perairan sekitar Singapura merupakan salah satu yang paling sibuk dan paling penting di dunia, dengan dilalui sekitar seperempat dari keseluruhan pelayaran niaga barang dan minyak dunia.

Pewarta: Oleh Syaiful Hakim

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017