Ternate, 27/8 (Antara Maluku) - Anggota DPD-RI asal Maluku Utara (Malut), Basri Salama akhirnya terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Hanura, menggantikan Natsir Thaib yang telah dipecat.
"Setelah terpilih ini, langkah awal yakni merekrut pengurus melalui asesmen dan disesuaikan kebutuhan masing-masing daerah dengan menyiapkan pakta integritas guna menguji loyalitas dalam konsolidasi kader partai, sebagai bagian dalam menghadapi agenda politik Pilkada Malut 2018 maupun pemilu legislatif dan Presiden 2019 mendatang," kata Ketua DPD Partai Hanura terpilih, Basri Salama, usai Musdalub di Ternate, Minggu.
Menurut dia, sesuai rekomendasi hasil Musdalub DPD Partai Hanura Malut, maka tugas yang akan dilakukannya yakni membentuk kepengurusan partai Hanura Provinsi Malut hingga ke tingkat ranting.
Selain itu, dalam waktu dekat, akan berupaya untuk membangun Sekretariat DPD Partai Hanura Malut yang representatif untuk melakukan konsolidasi.
Sehingga, langkah awal yang dilakukannya akan mengelola keuangan partai secara transparan dan menempatkan pengurusnya yang kredibel dan profesional.
Oleh karena itu, kata Basri, dirinya akan mencurahkan waktunya memimpin Partai Hanura Malut dan loyal dan patut terhadap keputusan partai, terutama dalam mengamankan keputusan DPP Partai Hanura untuk mendukung pasangan tertentu yang maju di pilkada Malut tahun 2018.
Dalam momentum politik itu, kata Basri, dirinya menyatakan tidak maju sebagai Bacagub Malut, sehingga tidak ada lagi isu mengenai keinginannya maju sebagai Ketua DPD Hanura Malut untuk maju di Pilkada.
"Saya tidak akan maju di Pilkada Malut 2018, karena saat ini, ada kader Partai Hanura yang juga Wakil Bupati Halmahera Selatan, Iswan Hasyim yang akan maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur, namun harus berdasarkan hasil survey," katanya.
Kendati demikian, dirinya meminta kepada Iswan Hasjim untuk mengurungkan niatnya kalau saat hasil survey ternyata rendah, maka Partai Hanura akan mencalonkan kader manapun yang memiliki hasil survey tinggi.
Musdalub DPD Partai Hanura Malut ini yang sempat diwarnai kericuhan karena penolakan dari kubu mantan Ketua DPD Partai Hanura Malut Muhammad Natsir Thaib ini dihadiri Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura Benny Ramdani dan Wakasekjen DPP Partai Hanura Bio Tampubolon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Setelah terpilih ini, langkah awal yakni merekrut pengurus melalui asesmen dan disesuaikan kebutuhan masing-masing daerah dengan menyiapkan pakta integritas guna menguji loyalitas dalam konsolidasi kader partai, sebagai bagian dalam menghadapi agenda politik Pilkada Malut 2018 maupun pemilu legislatif dan Presiden 2019 mendatang," kata Ketua DPD Partai Hanura terpilih, Basri Salama, usai Musdalub di Ternate, Minggu.
Menurut dia, sesuai rekomendasi hasil Musdalub DPD Partai Hanura Malut, maka tugas yang akan dilakukannya yakni membentuk kepengurusan partai Hanura Provinsi Malut hingga ke tingkat ranting.
Selain itu, dalam waktu dekat, akan berupaya untuk membangun Sekretariat DPD Partai Hanura Malut yang representatif untuk melakukan konsolidasi.
Sehingga, langkah awal yang dilakukannya akan mengelola keuangan partai secara transparan dan menempatkan pengurusnya yang kredibel dan profesional.
Oleh karena itu, kata Basri, dirinya akan mencurahkan waktunya memimpin Partai Hanura Malut dan loyal dan patut terhadap keputusan partai, terutama dalam mengamankan keputusan DPP Partai Hanura untuk mendukung pasangan tertentu yang maju di pilkada Malut tahun 2018.
Dalam momentum politik itu, kata Basri, dirinya menyatakan tidak maju sebagai Bacagub Malut, sehingga tidak ada lagi isu mengenai keinginannya maju sebagai Ketua DPD Hanura Malut untuk maju di Pilkada.
"Saya tidak akan maju di Pilkada Malut 2018, karena saat ini, ada kader Partai Hanura yang juga Wakil Bupati Halmahera Selatan, Iswan Hasyim yang akan maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur, namun harus berdasarkan hasil survey," katanya.
Kendati demikian, dirinya meminta kepada Iswan Hasjim untuk mengurungkan niatnya kalau saat hasil survey ternyata rendah, maka Partai Hanura akan mencalonkan kader manapun yang memiliki hasil survey tinggi.
Musdalub DPD Partai Hanura Malut ini yang sempat diwarnai kericuhan karena penolakan dari kubu mantan Ketua DPD Partai Hanura Malut Muhammad Natsir Thaib ini dihadiri Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura Benny Ramdani dan Wakasekjen DPP Partai Hanura Bio Tampubolon.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017