Ambon, 2/9 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff menyatakan telah mengarahkan Dinas PU setempat untuk menangani longsor jalan yang menimpa dua rumah keluarga Ajal di kelurahan Manggadua, kecamata Nusaniwe, kota Ambon pada Jumat (1/9) malam.

"Saya telah dilaporkan Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu bahwa stafnya telah meninjau lokasi bencana dan penanganan dijadwalkan dilaksanakan pada 3 September 2017," katanya disela - sela meninjau rumah keluarga Ajal, di Ambon, Sabtu.

Gubernur yang pendoponya melintasi jalan longsor tinggal satu jalur jalan itu mengakui ambruknya talud penahan jalan itu sebenarnya penanganannya oleh Pemkot Ambon.

Hanya saja, berdasarkan laporan Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu bahwa dampak bencana mempengaruhi kelancaran aktivitas lalulintas ke maupun dari pendopo Gubenrur Maluku maupun masyarakat sejumlah desa /dusun, maka penanganannya diambil alih.

"Jadi besok (Minggu) Dinas PU Maluku akan mengarahkan peralatan untuk menangani ambruknya talud penahan jalan telah dibangun sekitar 40 tahun lalu," ujarnya.

Gubernur mengakui, saat melintasi kawasan jalan yang longsor hendak kunjungan ke Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), pada Sabtu (2/9) subuh, sekitar pukul 05.00 WIT, sempat kaget menyaksikan kondisi jalan tinggal satu arah.

"Saya langsung menelpon Kadis PU Maluku agar mengarahkan staf meninjau lokasi bencana, terutama rumah milik janda, Ny.Jacoba Ayal (79) dan anaknya Jacky Ayah (42)," katanya.

Gubernur prihatin mengingat dua unit rumah itu merupakan ibu dan adik dari Koresponden Perum LKBN Antara Biro Maluku, James Ayal yang selama ini tugas liputannya di Pemprov Maluku.

"Saya sebagai mitra kerja dengan James, sekaligus bagian dari warga kelurahan Manggadua harus bertanggung jawab atas musibah bencana alam tersebut," ujarnya.

Karena itu, James maupun Jacky Ayal diarahkan membuat laporan kerusakan rumah maupun lainnya.

"Pemerintah bertanggung jawab terhadap musibah yang menimpa warganya sehingga harus dibantu sesuai kondisi keuangan daerah," tandas Gubernur.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Ambon, Enrico Matitaputty menyatakan, ambruk menimpa dua rumah warga, Sabtu, penanganannya masih secara darurat.

Ambruknya talud penahan jalan itu masih ditangani secara darurat karena curah hujan masih cukup tinggi.

Warga saat ini intensif membersihkan material longsor yang menimpa dua unit sepeda motor milik Jacky Ayal dan istrinya.

"BPBD, baik Kota Ambon maupun provinsi Maluku telah memberikan bantuan gerobak, skop, garuk - garuk maupun belasan terpa,"tegas Enrico.

Catatan Antara, curah hujan yang berintensitas tinggi di Kota Ambon sejak Jumat (1/9) malam mengakibatkan kawasan di daerah itu terendam. Misalnya, di kawasan Kadewatan, Waihaong, dan ruas jalan utama di kota.

Sementara itu, longsor terjadi di beberapa kawasan, di antaranya Mangga Dua, Pandan-pandan, dan Batu Meja.

Saat ini Aparat TNI/Polri bersama Tagana Kota Ambon melakukan pembersihan di lokasi bencana longsor, bahkan warga yang terendam banjir juga telah membersihkan rumahnya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017