Ternate, 20/9 (Antara Maluku) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara (Malut) memprogramkan penanaman jagung seluas 2.000 ha, untuk meningkatkan pendapatan petani sekaligus mendukung pencapaian swasembada jagung nasional.

Kepala Distan Halmahera Timur, Kartono ketika dihubungi dari Ternate, Rabu, mengatakan dari program penanaman jagung 2000 ha tersebut, yang sudah direalisasi seluas 900 ha lebih, sedangkan sisanya menunggu benih dari Kementerian Pertanian.

Program penanaman jagung seluas 2000 ha tersebut, diharapkan dapat menghasilkan sedikitnya 12.000 ton jagung dengan alumsi setiap ha menghasilkan 6 ton, yang keseluruhannya akan dipasarkan ke Jakarta dan Jawa Timur dengan harga yang layak.

Kartono optimistis program pengembangan jagung 2000 ha tersebut bisa terealisasi, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan terlampaui, karena selain lahannya sudah siap juga mendapat dukungan penuh dari para petani setempat.

Distan Halmahera Timur juga memberikan berbagai fasilitas untuk menyukseskan program penanaman jagung tersebut, di antaranya memberikan bantuan benih, pupuk, pestisida dan peralatan pertanian, seperti traktor serta pembangunan irigasi.

Kartono mengatakan Halmahera Timur juga terus fokus mengembangkan padi sawah, untuk mewujudkan swasembada beras di Malut, di antaranya melalui perluasan areal sawah dan peningkatan produktivitas lahan sawah.

Halmahera Timur pada 2017 mendapat target dari Kementerian Pertanian untuk menghasilkan beras sebanyak 36.000 ton dan dipastikan target itu akan tercapai, bahkan Halmahera Timur akan berupaya merealisasikannya sampai 40.000 ton.

Ia menambahkan, Halmahera Timur telah ditetapkan sebagai lumbung utama beras di Malut, oleh karena itu harus mendapat perlakuan khusus dari Pemprov Malut dan Kementerian Pertanian, misalnya mendapat prioritas dalam pendistribusian pupuk bersubsidi dan pembangunan infrastruktur pertanian.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017