Ternate, 12/10 (Antara Maluku) - Landasan Bandara Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara (Malut) akan diperpanjang menyusul meningkatnya pelayanan bandara terutama untuk penerbangan Ternate-Gebe.

"Meskipun aktivitas penerbangan masih sebanyak dua kali seminggu, namun peningkatan penumpang cukup signifikan walaupun kondisi landasannya masih rumput," kata Kepala Bandara Babullah Ternate, Saiful Bahri di Ternate, Kamis.

Untuk tahun 2018 diusulkan pembangunan landasan 1.000 x 30 meter, penimbunan untuk persiapan lahan perpanjangan landasan dan pembangunan terminal penumpang sehingga diharapkan pada tahun 2019 landasannya sudah 1.600 X 30 m dengan terminal yang memadai, sedangkan pesawat yang dilayani adalah jenis pesawat ATR.

Sedangkan kapasitas angkut atau rute penerbangan ternate - Gebe - Sorong VV telah diusulkan penampaha rute dari dua kali seminggu menjadi tiga kali seminggu pada tahun 2018, karena apabila sudah tiga kali seminggu dan pertumbuhannya bagus maka akan diusulkan penerbangan komersial.

Selain itu, harus membuka akses ke sorong, karena selma ini masyarakat hanya menggunakan kapal, sehingga perintis membuka aksesibikitas yang langsung dari Gebe - Sorong.

"Sehingga jika mereka yang ingin ke wilayah timur, misalnya Papua, Sorong dan lainnya harus ke Sorong terlebih dulu dan jika ingin ke wilayah barat maka harus ke Ternate lebih dulu," ujarnya.

Apalagi dua titik sentralnya di Maluku Utara nanti adalah Ternate dan Morotai, sehingga semua bandara ini harus tetap sinergi dalam satu kebutuhan yang sama. Sebab tanpa didukung dari bandara dari Kabupaten/Kota yang lain, maka Ternate juga tidak akan maju.

"Untuk itu, kalau aksesbilitasnya dibuka, seperti Ternate ke Gebe. Agar ada perpindahan orang ataupun transportasi ke sana," katanya.

Selain itu, bukan hanya Gebe yang akan dikembangkan pada tahun depan nanti dan masih banyak juga bandara yang lain, seperti Kao, Sanana, Taliabu, Buli dan lainnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017