Langgur, 14/10 (Antara Maluku) - Karnaval budaya mengawali pembukaan Festifal Pesona Meti Kei (FPMK) 2017, Sabtu, diikuti oleh 102 peserta baik dari Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

"Seperti tahun sebelumnya, karnaval budaya juga dimasukkan sebagai salah satu agenda penting. Kegiatannya menampilkan kebudayaan masyarakat suku Kei, maupun suku-suku lain yang mendiami kepulauan Kei," kata Koordinator Karnaval Budaya FPMK 2017, Klemens Welafubun di Langgur, ibu kota Kabupaten Malra.

Klemens yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malra, menyatakan, karnaval itu juga merupakan upaya sosialisasi FPMK kepada masyarakat, dalam hal ini kelompok-kelompok etnis dan elemen-elemen termasuk kepala desa dan kepala sekolah yang ada di Malra maupun Kota Tual.

"Patut diapresiasi, karnaval berlangsung sukses, aman dan lancar. Antusias masyarakat kedua daerah ini cukup bagus," katanya.

Klemens mengakui jumlah peserta karnaval budaya pada FPMK tahun ini tidak sebanyak tahun lalu yang mencapai 167 peserta dengan 200 tampilan seni.

"Tahun ini jumlah peserta hanya 102 orang dengan tampilan 126. Ini mungkin dikarenakan kita tidak membangun peran serta masyarakat, sehingga ke depan perlu dioptimalkan," katanya.

Karnaval budaya FPMK 2017 dilepas secara bersama oleh dua pemerintah daerah yakni Kabupaten Maluku Tenggara dan Pemerintah Kota Tual.

Titik start di Lapangan Lodar El Kota Tual dan Finish di Kawasan Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara.

Peserta karnaval berasal dari berbagai sekolah di dua daerah tersebut, mulai dari SD hingga SMA, pemerintah desa, dan kelompok-kelompok etnis yang ada di Kepulauan Kei.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017