Ternate, 8/11 (Antara Maluku) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Maluku Utara (Malut) menargetkan untuk tahun 2018 nanti, seluruh desa di Pulau Sulabesi akan teraliri listrik 100 persen, menyusul berbagai infrastruktur penyediaan dalam tahapan pengerjaan.

Kepala PLN Area Ternate, Awat Tuhuloula di Ternate, Rabu, menyatakan, khususnya untuk Pulau Sulabesi, Kabupaten Kepulauan Sula, hanya tinggal beberapa Desa yang masih belum menyala, yaitu Desa Kabau Darat dan Laut yang berada di Kecamatan Sulabesi Utara.

"Dua desa Di Kabau masih dalam tahapan pengerjaan, jika telah selesai maka diharapkan pada 2018 untuk Pulau Sulabesi Kepsul telah terang, sehingga kami dapat melakukan pekerjaan didaerah yang belum menyala," kata Awat.

Namun untuk kisruh mengenai pemotongan pohon, sebelum lakukan pembangunan jaringan listrik, pihak PLN sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh warga dan wagra telah menyetujui jika ada pohon dan tanaman yang dekat jaringan akan ditebang.

Bahkan saat ini beberapa desa yang belum menyala juga telah dibyalakan, seperti di Desa Ona, Fuata dan Wai Gai.

"Kami harapkan dengan program ini akan menjadi harapan masyarakat agar mereka juga dapat menikmati listrik sampai pelosok negeri," ujarnya.

Menurut dia, dua desa tersebut yang belum menyala dan saat ini difokuskan untuk pembangunan jaringan, sebab jaringan yang ada sebelumnya telah rusak dan tidak bisa digunakan dan sekarang dilakukan pemasangan jaringan yang baru agar listriknya dapat teraliri dengan baik.

Awat menambahkan, Mungkin pada waktu dekat juga pekerjaan telah selesai, sehingga jika demikian maka seratus persen masyarakat Pulau Sulabesi telah terliri listrik.

Oleh karena itu, jika di Pulau Sulabesi telah selesai, kata Awat, maka akan berpindah ke Pulau Mangoli,bahkan sementara persiapan di Desa Baruakol.

Untuk Desa Bruakol sementara sudah dalam tahapan survey, jika Survey telah selesai maka langsung masuk dalam tahapan pengerjaan. Dan untuk tahapan pengerjaan diperkirakan pada 2018 untuk Bruakol.

"Saya berharap di Pulau Sulabesi agar cepat selesai, sehingga langsung dipindahkan ke Pulau Mangoli Kepsul, sebab masih banyak daerah-daerah yang belum teraliri listrik dan kami akan terus lakukan sampai semua daerah di Malut terang, sesuai dengan cita-cita Program Indonesia Terang," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017