Ternate, 16/11 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) membutuhkan tambahan 20 dokter kontrak untuk mengatasi keterbatasan tenaga dokter di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas di daerah itu.
"Rumah sakit dan 31 Puskesmas yang ada di Halmahera Selatan masih kekurangan tenaga dokter, bahkan khusus untuk Puskesmas masih ada sembilan Puskesmas yang saat ini belum memiliki tenaga dokter," kata Kepala Dinas Kesehatan, Juri Indrajadi ketika dihubungi dari Ternate, Kamis.
Dari 20 tenaga dokter kontrak yang dibutuhkan tersebut, 12 tenaga dokter di antaranya dokter umum dan sisanya dokter gigi, yang kesemuanya diharapkan diangkat melalui kontrak pemerintah pusat.
Namun kalau pemerintah pusat tidak bisa mengakomodirnya, menurut dia, Pemkab Halmahera Selatan akan mengupayakannya melalui kontrak daerah, karena tenaga mereka sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah itu.
Pemkab Halmahera Selatan juga akan mengupayakan penambahan tenaga perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat untuk ditempatkan di seluruh Puskesmas di daerah itu melalui pengangkatan tenaga kontrak yang direncanakan tahun 2018, namun jumlahnya belum bisa dipastikan karena harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Sementara itu, anggota DPRD Halmahera Selatan, Arsyad Sadik Sangadji mengatakan DPRD sangat mendukung upaya Pemkab menambah tenaga dokter kontrak, termasuk tenaga perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat, karena akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang ada di wilayah pelosok dan kepulauan.
Namun Pemkab Halmahera Selatan harus pula memperhatikan kesejahteraan para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat yang akan diangkat itu, terutama dari segi ketepatan pembayaran honor mereka.
"Pengalaman selama ini Pemkab Halmahera Selatan sering terlambat membayar honor pegawai kontrak, termasuk untuk tenaga dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat sampai berbulan-bulan, sehingga mereka tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik, bahkan tidak sedikit yang kemudian mengundurkan diri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Rumah sakit dan 31 Puskesmas yang ada di Halmahera Selatan masih kekurangan tenaga dokter, bahkan khusus untuk Puskesmas masih ada sembilan Puskesmas yang saat ini belum memiliki tenaga dokter," kata Kepala Dinas Kesehatan, Juri Indrajadi ketika dihubungi dari Ternate, Kamis.
Dari 20 tenaga dokter kontrak yang dibutuhkan tersebut, 12 tenaga dokter di antaranya dokter umum dan sisanya dokter gigi, yang kesemuanya diharapkan diangkat melalui kontrak pemerintah pusat.
Namun kalau pemerintah pusat tidak bisa mengakomodirnya, menurut dia, Pemkab Halmahera Selatan akan mengupayakannya melalui kontrak daerah, karena tenaga mereka sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah itu.
Pemkab Halmahera Selatan juga akan mengupayakan penambahan tenaga perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat untuk ditempatkan di seluruh Puskesmas di daerah itu melalui pengangkatan tenaga kontrak yang direncanakan tahun 2018, namun jumlahnya belum bisa dipastikan karena harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Sementara itu, anggota DPRD Halmahera Selatan, Arsyad Sadik Sangadji mengatakan DPRD sangat mendukung upaya Pemkab menambah tenaga dokter kontrak, termasuk tenaga perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat, karena akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang ada di wilayah pelosok dan kepulauan.
Namun Pemkab Halmahera Selatan harus pula memperhatikan kesejahteraan para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat yang akan diangkat itu, terutama dari segi ketepatan pembayaran honor mereka.
"Pengalaman selama ini Pemkab Halmahera Selatan sering terlambat membayar honor pegawai kontrak, termasuk untuk tenaga dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan masyarakat sampai berbulan-bulan, sehingga mereka tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik, bahkan tidak sedikit yang kemudian mengundurkan diri," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017