Ternate, 18/11 (Antara Maluku) - Sejumlah pemasok mengakui cuaca buruk dalam sepekan terakhir belum menghambat aktivitas pengiriman berbagai bahan kebutuhan pokok ke Ternate, Maluku Utara (Malut) terutama dari Manado, Sulawesi, dan Pulau Jawa ke Kota Ternate.
"Meskipun kondisi cuaca buruk, stok kebutuhan pokok yang ada memang mulai mengalami keterlambatan, tetapi tidak menghambat seluruh aktivitas pemuatan ke Ternate. Namun jika stoknya terus mengalami keterlambatan, maka harga-harga bahan pokok bisa saja mengalami kenaikan karena kekurangan stok," kata Ketua Asosiasi Pemasok Kota Ternate Nursidik, di Ternate, Sabtu.
Dia mengatakan, jika kondisi seperti ini terus, maka harga bahan pokok akan mengalami kenaikan karena stok kebutuhan pokok yang saat ini mengalami sedikit gangguan keterlambatan, seperti tomat, wortel, kol dan lainnya semua merupakan bahan-bahan pokok yang biasa sangat dibutuhkan di Kota Ternate.
Namun, keterlambatan ini diharapkan tidak terlalu memberi dampak pada harga barang, sebab saat ini stok yang ada masih dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Karena itu, masyarakat diimbau jangan terlalu mengkhawatirkannya. Namun jika terus menerus terjadi, dikhawatirkan akan memberikan dampak langsung terhadap harga barang.
"Mungkin karena saat ini angin ke utara, sehingga dari tujuan Manado ke Ternate mengalami sedikit keterlambatan, apalagi jika kapal membawa barang-barang banyak, itu berarti mereka juga harus mengatur kecepatan dan siap-siap menghindar jika mengalami cuaca yang buruk dalam perjalanan," ujarnya lagi.
Dia berharap cuaca segera membaik agar pengiriman barang juga lancar, sebab barang-barang yang mau dikirimkan dapat masuk sesuai jadwal, karena untuk di Kota Ternate jika barang-barang mengalami sedikit keterlambatan saja dapat memicu kenaikan harga.
Kabid Perdagangan Disperidang Kota Ternate Chairul Saleh ketika dikonfirmasi mengakui, saat ini sejumlah pasokan kebutuhan pokok bukan hanya dari Sulawesi maupun Pulau Jawa, tetapi juga di Halmahera Timur dan Halmahera Barat juga merupakan salah satu daerah penghasil berbagai komoditas yang dapat dipasarkan di Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Meskipun kondisi cuaca buruk, stok kebutuhan pokok yang ada memang mulai mengalami keterlambatan, tetapi tidak menghambat seluruh aktivitas pemuatan ke Ternate. Namun jika stoknya terus mengalami keterlambatan, maka harga-harga bahan pokok bisa saja mengalami kenaikan karena kekurangan stok," kata Ketua Asosiasi Pemasok Kota Ternate Nursidik, di Ternate, Sabtu.
Dia mengatakan, jika kondisi seperti ini terus, maka harga bahan pokok akan mengalami kenaikan karena stok kebutuhan pokok yang saat ini mengalami sedikit gangguan keterlambatan, seperti tomat, wortel, kol dan lainnya semua merupakan bahan-bahan pokok yang biasa sangat dibutuhkan di Kota Ternate.
Namun, keterlambatan ini diharapkan tidak terlalu memberi dampak pada harga barang, sebab saat ini stok yang ada masih dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Karena itu, masyarakat diimbau jangan terlalu mengkhawatirkannya. Namun jika terus menerus terjadi, dikhawatirkan akan memberikan dampak langsung terhadap harga barang.
"Mungkin karena saat ini angin ke utara, sehingga dari tujuan Manado ke Ternate mengalami sedikit keterlambatan, apalagi jika kapal membawa barang-barang banyak, itu berarti mereka juga harus mengatur kecepatan dan siap-siap menghindar jika mengalami cuaca yang buruk dalam perjalanan," ujarnya lagi.
Dia berharap cuaca segera membaik agar pengiriman barang juga lancar, sebab barang-barang yang mau dikirimkan dapat masuk sesuai jadwal, karena untuk di Kota Ternate jika barang-barang mengalami sedikit keterlambatan saja dapat memicu kenaikan harga.
Kabid Perdagangan Disperidang Kota Ternate Chairul Saleh ketika dikonfirmasi mengakui, saat ini sejumlah pasokan kebutuhan pokok bukan hanya dari Sulawesi maupun Pulau Jawa, tetapi juga di Halmahera Timur dan Halmahera Barat juga merupakan salah satu daerah penghasil berbagai komoditas yang dapat dipasarkan di Ternate.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017