Ambon, 22/11 (Antara Maluku) - Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon membantu benih ikan konsumsi laut dan ikan hias kepada pembudidaya di wilayah binaan di Provinsi Maluku.

"Tahun ini kami telah membagi 150 ribu benih ikan yang dibagi ke kabupaten dan kota di Maluku, pembagian ini juga disesuaikan dengan ketersediaan," kata Kepala BPBL Ambon, Tinggal Hermawan di Ambon, Rabu.

Menurut dia, pemberian benih ikan laut dan ikan hias merupaka upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya melalui program-program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan.

BPBL selaku Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perikanan Budidaya, salah satu program prioritas adalah program bantuan benih yang diberikan secara langsung kepada kelompok-kelompok budidaya di wilayah binaan.

"Benih ikan yang dibagi sesuai ketersediaan di balai seperti jenis ikan kakap putih bubara dan kerapu, sedangkan ikan hias yang diberikan yakni ikan bange dan nemo," ujarnya.

Tinggal menyatakan, pembagian benih ikan dilakukan secara gratis bagi para pembudidaya setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).

Tahun 2017 bantuan benih ikan yang diberikan tidak teralu banyak, tetapi tahun 2018 pihaknya menargetkan akan menyalurkan 1 juta benih.

"Kita berharap para penerima bantuan dapat memanfaatkan secara maksimal bantuan yang telah diberikan dan dipergunakan untuk peningkatan taraf hidup kedepan," katanya.

Selain program bantuan benih pihaknya juga melakukan revitalisasi Keramba Jaring Apung (KJA) untuk wilayah Indonesia timur.

"Selama ini para pembudidaya yang memiliki KJA yang tidak memanfaatkan KJA dengan baik, sehingga kita melakukan program revitalisasi secara bertahap," tuturnya.

Revitalisasi kata Tinggal dilakukan secara bertahap, tahun 2017 dilakukan di kota Ambon dan kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), tahun 2018 akan difokuskan ke Maluku Tengah, kota Tual dan Maluku Tenggara.

"Seluruh program yang dilakukan semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat pembudidaya khususnya yeng memiliki KJA, jangan sampai keramba yang telah tersedia tidak dimanfaatkan dengan baik," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017