Ternate, 1/12 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) membentuk Forum Penyelamat Air, sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya krisis air bersih dalam skala besar di daerah berpenduduk 200 ribu jiwa lebih ini.
"Forum yang melibatkan berbagai pihak terkait tersebut, akan melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya penyelamatan air, di antaranya kegiatan konservasi air," kata Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Jumat.
Kegiatan konservasi air akan dilakukan dalam berbagai bentuk, di antaranya pembuatan sumur resapan dan biopori di seluruh wilayah Kota Ternate, khsususnya di Pulau Ternate serta pembangunan cek dam penampungan air hujan.
Menurut dia, seluruh kantor pemerintah dan swasta di Ternate, termasuk seluruh fasilitas pendidikan dan rumah warga akan diarahkan untuk membuat sumur resapan dan biopori di lingkungan masing-masing, sehingga akan mendukung ketersediaan air bawah tanah.
Ketersediaan air bawah tanah di Ternate sangat penting, karena sumber air baku PDAM Ternate untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat di daerah ini semuanya dari sumur bor, namun saat ini tengah pula diupayakan pemanfaatan air Danau Ngade sebagai sumber air baku PDAM Ternate.
Kegiatan lainnya yang akan dilakukan Forum Penyelamat Air tersebut, kata Tauhid Soleman, adalah mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan penyelamatan air, khususnya dalam bentuk pembuatan sumur resapan dan biopori serta hemat dalam menggunakan air.
Forum tersebut juga akan melakukan upaya pengendalian terhadap berbagai hal yang dapat menimbulkan krisis air di daerah ini, seperti perusakan kawasan hutan yang menjadi wilayah resapan air dan pemanfaatan air bawah tanah secara ilegal.
Ia menambahkan, salah satu wilayah di Ternate yang akan menjadi prioritas penanganan dari Forum Penyelamat Air tersebut adalah di kawasan Ake Gaale, karena air bawah tanah di kawasan itu telah mengalami intrusi air laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017
"Forum yang melibatkan berbagai pihak terkait tersebut, akan melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya penyelamatan air, di antaranya kegiatan konservasi air," kata Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Jumat.
Kegiatan konservasi air akan dilakukan dalam berbagai bentuk, di antaranya pembuatan sumur resapan dan biopori di seluruh wilayah Kota Ternate, khsususnya di Pulau Ternate serta pembangunan cek dam penampungan air hujan.
Menurut dia, seluruh kantor pemerintah dan swasta di Ternate, termasuk seluruh fasilitas pendidikan dan rumah warga akan diarahkan untuk membuat sumur resapan dan biopori di lingkungan masing-masing, sehingga akan mendukung ketersediaan air bawah tanah.
Ketersediaan air bawah tanah di Ternate sangat penting, karena sumber air baku PDAM Ternate untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat di daerah ini semuanya dari sumur bor, namun saat ini tengah pula diupayakan pemanfaatan air Danau Ngade sebagai sumber air baku PDAM Ternate.
Kegiatan lainnya yang akan dilakukan Forum Penyelamat Air tersebut, kata Tauhid Soleman, adalah mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan penyelamatan air, khususnya dalam bentuk pembuatan sumur resapan dan biopori serta hemat dalam menggunakan air.
Forum tersebut juga akan melakukan upaya pengendalian terhadap berbagai hal yang dapat menimbulkan krisis air di daerah ini, seperti perusakan kawasan hutan yang menjadi wilayah resapan air dan pemanfaatan air bawah tanah secara ilegal.
Ia menambahkan, salah satu wilayah di Ternate yang akan menjadi prioritas penanganan dari Forum Penyelamat Air tersebut adalah di kawasan Ake Gaale, karena air bawah tanah di kawasan itu telah mengalami intrusi air laut.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017