Tual, 3/12 (Antara Maluku) - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual, Adam Rahayaan-Usman Tamnge dengan jargon "AMAN" menjajaki peluang untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Saya lagi jajaki Partai Gerindra dan PDI-Perjuangan, dimana ada ruang dan kemudahan untuk memperoleh rekomendasi, dan sebagai kandidat saya optimis," kata Adam Rahayaan, dikonfirmasi, Minggu.

Ia mengatakan, sejauh ini "AMAN" telah menerima rekomendasi dari lima partai politik yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Rekomendasinya akan kami terima di Jakarta, dalam waktu dekat," kata Adam.

Meskipun demikian, ia menyatakan dirinya bersama Usman Tamnge optimistis untuk juga mendapatkan rekomendasi dari PDIP dan Gerindra.

PKB, PAN, PKS, Demokrat dan Nasdem secara keseluruhan memiliki 7 kursi perwakilan di DPRD Kota Tual, cukup untuk mengantarkan "AMAN" maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual di Pilkada serentak Juni 2018.

"Dengan rekomendasi lima Parpol itu sudah melebihi syarat formal KPU untuk pasangan AMAN mendaftar sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual di KPUD. Kami berharap bisa bekerja maksimal dengan memanfaatkan mesin dan struktur Parpol pendukung untuk menuju kemenangan," katanya.

"Saya tau dan yakini sungguh setiap Parpol dalam mengeluarkan rekomendasi, tidak sekedar hanya rekomendasi namun hitungan menang, bukan tidak menang," katanya lagi.

Adam menambahkan, kondisi Kota Tual saat ini, sebagaimana diakui Ketua Klasis GPM pada saat pemberian insentif dari Pemkot kepada Pemuka Agama Kristen Protestan dan Katholik, menjelang Pilkada Kota Tual 2018 tidak ada gejolak panas seperti dibayangkan oleh sejumlah pihak.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemuka-pemuka agama dan seluruh masyarakat Kota Tual yang menjaga daerah ini tetap aman, kondusif dan terpelihara baik, karena apapun yang kita lakukan tidak akan ada artinya bila keadaan gonjang-ganjing, berdarah-darah, saling fitnah dan menghasut," kata Adam.

Disinggung tentang komunikasi dengan kandidat lain, Adam mengaku belum terjalin karena memang belum pernah ada pertemuan.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017