Ambon, 10/12 (Antara Maluku) - DPD Partai Gerindra Maluku optimistis kadernya yang diusung sebagai bakal calon wakil Gubernur Maluku tetap diperhitungkan balon gubernur Murad Ismail untuk berpasangan di pilkada serentak Maluku Juni 2018.

"Sikap Gerindra, sampai hari ini secara resmi rekomendasi belum turun karena di internal partai juga ada kader terbaik yang disiapkan sebagai balon Wagub Maluku dan sampai hari ini masih berproses dengan pak Murad Ismail," kata Wakil Ketua OKK DPD Gerindra Maluku, Melki Sairdekut di Ambon, Minggu.

Jadi, kata dia, partai masih menanti proses selanjutnya, tetapi yang pasti Gerindra punya kepentingan di pilkada Maluku ini adalah ikut menentukan soal siapa pemimpin untuk lima tahun mendatang dalam pesta demokrasi tersebut.

"Sebagai politisi kami tetap optimis bahwa pak Murad Ismail mempertimbangkan pak Hendrik Lewerissa sebagai salah satu pendamping wakil calon wagub Maluku yang paling memungkinkan," ujarnya.

Bila parpol lain memberikan rekomendasi secara paket kepada balon gubernur dan wagub, seperti Partai Demokrat, PKS, atau PDI Perjuangan, maka Partai Gerindra juga menempuh kebijakan serupa.

"Partai Demokrat pakai sistem paket, dan PDI Perjuangan misalnya tetapi itu tergantung balon gubernurnya, karena itu sampai sejauh mana penilaian seorang gubernur terhadap calon wakil ini kan ada pada beliau dan tentunya mempertimbangkan seluruh parpol pengusung," katanya.

Dia mengatakan, ada berbagai pertimbangan yang dipakai dalam menentukan seorang pendamping, tetapi sampai hari ini sikap partai bahwa Gerindra masih optimis kalau Hendrik selaku ketua DPD dapat dipertimbangkan secara serius untuk proses penentuan balon wagub.

Dari seluruh parpol yang memiliki kursi di DPRD Maluku, tiga partai diantaranya yang sampai saat ini belum menyatakan sikap memberikan rekomendasi kepada balon kepala daerah adalah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, serta Partai Persatuan Pembangunan.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017