Jakarta, 12/12 (Antara Maluku) - KBRI Stockholm bekerja sama dengan Perkumpulan Masyarakat Indonesia di Gothenburg, Arbetarnas Bildnings Förbud (ABF) Gothenburg, dan Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Swedia menyelenggarakan "Malam Kebudayaan Indonesia" di Kota Gothenburg, Swedia, 9 Desember.

Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Stockholm Hidayat Atjeh dalam sambutannya menyatakan bahwa pesta seni budaya dan kuliner Indonesia terbesar di pesisir barat Swedia itu selalu menjadi perhatian masyarakat Gothenburg.

"Ini membuktikan bahwa keragaman budaya termasuk kuliner yang dimiliki bangsa Indonesia sangat disukai oleh masyarakat Swedia," ujar Hidayat dalam siaran persnya yang diterima Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Dihadiri oleh sekitar 500 pengunjung, acara tersebut menghadirkan penampilan tari-tarian Nusantara seperti Sekar Jagat dari Bali, Kipas dari Sulawesi Selatan, Dolok Pusuk Buhit dari Sumatera Utara, Doger Kontrak dan Karedok Leunca dari Jawa Barat, Tobelo dari Maluku Utara, Laksamana Raja di Laut dari Riau, Selayang Pandang dari Kalimantan Barat serta Piring dari Sumatera Barat.

Sajian kuliner khas Indonesia diantaranya bakso, rendang, gado-gado, telor balado, bihun goreng, orek tempe, dan kopi juga menarik perhatian pengunjung.

Selain tari-tarian dan sajian kuliner, ditampilkan pula peragaan busana daerah dari berbagai provinsi di Tanah Air yakni Lampung, Riau, Jambi, Dayak, Bengkulu serta Kalimantan Tengah. Hiburan semakin lengkap dengan penampilan band musik yang membawakan lagu-lagu Indonesia maupun Swedia.

Ketua penyelenggara "Malam Kebudayaan Indonesia" Alwania Forssèn mengatakan bahwa acara yang digelar setiap akhir tahun itu bertujuan melestarikan dan mengenalkan seni budaya Indonesia khususnya di Kota Gothenburg.

"Selain menjadi ajang silaturahim antarsesama warga Indonesia, acara ini juga bisa mengobati rasa rindu para warga Indonesia di Gothenburg terhadap tanah kelahiran," tutur dia.

Pewarta: Yashinta Difa

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017