Saumlaki, 4/1 (Antaranews Maluku) - Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Johanis Batseran didampingi Manager PT. PLN Area Tual, Husein Sobri dan Manger PLN Rayon Saumlaki, Tofan Wijaya meresmikan program Listrik Masuk Desa Wermatang, Desa Marantutul, dan Desa Batu Putih.

Peresmian pelayanan listrik di tiga desa di wilayah kecamatan Wermaktian itu berlangsung di Balai Desa Wermatang, Rabu (3/1).

Program Listrik Masuk Desa itu diarahkan untuk 448 calon pelanggan dengan rincian potensi pelanggan di desa Marantutul 114 Kepala Keluarga, Wermatang 121 Kepala Keluarga dan di desa Batu Putih 213 Kepala Keluarga.

"Pelanggan yang sudah terpasang dan saat ini telah menikmati aliran listrik pada persemian ini baru berjumlah 38 pelanggan dengan rincian di desa Marantutul 21 pelanggan, desa Wermatang 5 pelanggan dan desa Batu Putih 12 pelanggan," kata Tofan Wijaya.

Kepala desa Wermatang, Jeheskel Kore pada kesempatan itu menyatakan bahwa sejak zaman pra kemerdekaan hingga tahun 2009 barulah masyarakat di wilayah itu menikmati aliran listrik, meskipun dalam jangkauan daya listrik yang terbatas.

Listrik tersebut diperoleh dari mesin pembangkit yang disumbangkan oleh salah satu perusahaan penebangan hutan di wilayah itu dan juga ada mesin pembangkit milik warga dengan daya yang terbilang kecil.

"Kami baru menikmati aliran listrik dari PLN saat ini. Zaman dulu leluhur kami menggunakan kayu bakar untuk menerangi kehidupan saat kegelapan, setelah itu mengalami perubahan dimana masyarakat menggunakan isi dari biji kemiri yang ditumbuk dengan kapas lalu diontal untuk dibakar sebagai obor, seterusnya menggunakan minyak tanah pada pelita, dan saat ini barulah kami menikmati lampu listrik," katanya.

Atas nama warga masyarakat di tiga desa itu, Jeheskel berterima kasih kepada pemerintah yang telah peduli dengan kehidupan masyarakat dengan menghadirkan program listrik masuk desa.

Dalam sambutannya, Husein Sobri menyatakan program Listrik Masuk Desa yang dicanangkan oleh pemerintahan Kabinet Jokowi dan Jusuf Kalla, khususnya di wilayah kerjanya sejak tahun 2017 lalu telah dioptimalkan pada sejumlah desa yang masuk kategori terisolir.

"Kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari pemberian kado Natal dan Tahun Baru oleh PLN kepada masyarakat desa yang ada di pelosok negeri ini, dimana PLN tetap berkomitmen untuk menyediakan listrik yang cukup bagi masyarakat," katanya.

Menurut dia, PLN harus menghabiskan anggaran untuk pembangunan jaringan listrik sepanjang lebih dari 40 kilo meter ke tiga desa itu. Untuk itu dia berharap agar fasilitas yang telah dibangun dengan menggunakan uang Negara ini dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat.

"Termasuk bersama-sama memelihara jaringan listrik agar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi rumah tangga," katanya.

PLN juga telah selesai membangun jaringan listrik empat desa di kecamatan Wuarlabobar dan enam desa di kecamatan Yaru, diamana saat ini sedang menanti proses pembebasan lahan oleh Pemkab MTB untuk pembangunan kantor dan ruang mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

"Saat ini cadangan listrik kami lebih dari seratus persen di kota Saumlaki, karena dalam rangka juga menyambut beroperasinya Blok Masela. Selain itu, langkah ini kami lakukan bersama dengan mitra kami pemkab MTB untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Selama tahun 2017, PLN Area Tual yang membawahi seluruh wiayah di Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Madya Tua, Kabupaten Kepulauan Aru, kabupaten MTB dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) telah berhasil menerangi lebih dari 20 desa di wilayah kerjanya.

Yohanis Batseran saat menyampaikan sambutan mewakili Bupati MTB, Petrus Fatlolon, menyatakan bahwa listrik memiliki manfaat yang sangat penting untuk kehidupan masyarakat, sehingga Pemkab MTB telah mengupayakan berbagai langkah guna mempermudah proses pembangunan jaringan listrik ke sejumlah desa yang terisolir seperti pembangunan jalan dan jembatan.

Pembangunan jalan dan jembatan itu seperti dari kota Saumlaki menuju desa Marantutul dan Wermatang yang sudah rampung dan akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan dan jembatan menuju desa Batu Putih ditahun anggaran 2018, bersamaan dengan pembangunan jalan dari Siwaan kecamatan Tanimbar Utara menuju desa-desa di kecamatan Wuarlabobar.

"Kita mesti bersyukur bahwa program pemerintah pusat melalui Badan Usaha Milik Negara yakni PLN telah membangunan jaringan listrik ke sebagian besar desa-desa yang terisolir di daerah ini. Untuk itu, saya harapkan masyarakat bisa memanfaatkan aliran listrik ini untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk bisa menggunakannya untuk memperlancar industri rumah tangga demi peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Kepada perwakilan pemerintah desa dan tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari tiga desa yang hadir saat itu, Yohanis berharap agar lebih meningkatkan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap menjaga dan memelihara jaringan listrik diwilayah tersebut seperti menebang pepohonan yang ada disekitar tiang listrik dan tetap rutin menginformasikan kepada petugas dari PLN Saumlaki jika terjadi gangguan listrik di masing-masing desa.

Usai memberikan sambutan, Yohanis secara simbolis menyalakan lampu pada kantor desa Wermatang sebagai tanda dimulainya pelayanan listrik oleh PLN kepada warga di tiga desa itu.

Selain itu, dilakukan pula pemberian door prize oleh Manager PLN Saumlaki dan Tual, dan penyerahan bantuan beras rawan pangan oleh pemkab MTB kepada desa Wermatang sebanyak 1,3 ton.

Video :


Pewarta: Simon Lolonlun

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018