Ambon, 10/1 (Antaranews Maluku) - Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku meluncurkan Operasi Pasar (OP) Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kota Ambon, Rabu.

Pantauan Antara, peluncuran OP CBP itu digelar di area gudang Bulog Desa Halong oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kementerian Perdagangan, Kasan, dengan mengibarkan bendera.

Kasan pada kesempatan itu mengatakan, tugas pertama Kementerian Perdagangan sebenarnya melaksanakan pengawasan dan pengawalan OP Beras medium Bulog, yang dilaksanakan sejak 8 Januari hingga tanggal 31 Maret 2018.

"Tujuannya adalah memastikan OP untuk beras medium dari Bulog sampai ke tingkat pedagang dan pengecer juga merasakan dampak terhadap kontribusi," ujarnya.

Kementerian Perdagangan juga ingin memastikan harga eceran tertinggi (HET) bisa teratasi di lapangan dan menyentuh masyarakat karena tidak ada gejolak harga.

"Mudah-mudahan OP ini mencapai target sehingga dampaknya dirasakan oleh masyarakat. Ini target kinerja kita semua," katanya.

Operasi pasar dilakukan dengan pola beras dari Bulog dengan kualitas medium bisa sampai ke pedagang eceran yang ada di pasar dan menjadi target pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam menjaga harga beras untuk perhitungan inflasi.

"Ambon yang di bawah kendali Divre Bulog Maluku dan Maluku Utara sudah memetakan pasar-pasar yang dipantau BPS, yang selama ini harganya ada yang berada di atas harga HET," ujarnya.

Dalam OP disepakati harganya Rp10.000/kg. Ini mempertimbangkan kondisi di lapangan. Arahan dari Menteri Perdagangan, HET di Maluku dan Papua untuk beras medium adalah Rp10.250/kg, dengan toleransi turun Rp100 yakni Rp10.150/kg.

"Tetapi kondisi di pasar-pasar yang ada di Maluku ternyata harga Rp10.000/kg ini bisa bersaing dengan pasar lokal. Kemarin saya menerima laporan dari Satgas lapangan maupun Pimpinan Divre Bulog Maluku, bahwa dari salah satu lokasi pasar sudah ada 11 orang pedagang yang telah bersedia menjual beras OP Bulog.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan OP di Ambon Januari-Maret 2018 akan berdampak positif terhadap perbaikan harga beras," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018