Ambon, 16/1 (Antaranews Maluku) - Peningkatan jumlah penumpang maskapai Garuda Indonesia rute dari dan keluar Kota Ambon pada 2017 mencapai tujuh persen dibandingkan dengan tahun 2016.
"Pertumbuhan jumlah penumpang Garuda di tahun 2017 mengalami peningkatan tujuh persen dibandingkan tahun 2016," kata Sales menager PT Garuda Indonesia cabang Ambon, Agny Gallus Pratama, Senin.
Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang ditunjang pembukaan empat rute baru di tahun 2017 yakni rute Ambon - Surabaya, Kaimana, Nabire dan Manokwari.
"Sejumlah rute baru seperti Ambon - Kaimana, Nabire, Manokwari serta Surabaya merupakan indikator peningkatan jumlah penumpang sepanjang tahun 2017, terutama saat hari raya idul fitri, natal dan tahun baru," katanya.
Gallus menjelaskan, pembukaan rute Ambon - Nabire via Kaimana saat ini juga meningkat karena calon penumpang cenderung beralih dari rute Nabire - Jayapura atau Timika menjadi Nabire - Ambon, karena lebih dekat.
"Peralihan rute tersebut membuat trafik penjualan meningkat, karena masyarakat lebih memilih melalui Ambon ke sejumlah rute yakni Surabaya, Makasar atau Jakarta karena jarak tempuh serta biaya yang harus dibayarkan," ujarnya.
Diakuinya, peningkatan jumlah penumpang terjadi untuk rute domestik, sementara peningkatan juga terjadi untuk rute internasional yakni dari Belanda ke Ambon mengalami peningkatan sebesar delapan persen.
"Peningkatan tidak hanya terjadi di rute domestik tetapi juga internasional khususnya rute Amsterdam ke Ambon yang terjadi merata di setiap bulan," tandasnya.
Selain peningkatan jumlah penumpang juga terjadi perubahan type pesawat dari ATR menjadi Jet untuk rute Sorong dan Surabaya.
"Jumlah penumpang terus tumbuh setiap tahun ini berarti tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa layanan Garuda semakin baik," katanya.
Gallus menambahkan, maskapai Garuda dalam operasional, tidak hanya mengangkut penumpang ke kota tujuan, tetapi juga memberikan pelayanan terbaik.
"Kami berusaha memberikan pelayanan, kenyamanan maupun fasilitas terbaik, sehingga menjadi contoh bagi maskapai lain," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Pertumbuhan jumlah penumpang Garuda di tahun 2017 mengalami peningkatan tujuh persen dibandingkan tahun 2016," kata Sales menager PT Garuda Indonesia cabang Ambon, Agny Gallus Pratama, Senin.
Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang ditunjang pembukaan empat rute baru di tahun 2017 yakni rute Ambon - Surabaya, Kaimana, Nabire dan Manokwari.
"Sejumlah rute baru seperti Ambon - Kaimana, Nabire, Manokwari serta Surabaya merupakan indikator peningkatan jumlah penumpang sepanjang tahun 2017, terutama saat hari raya idul fitri, natal dan tahun baru," katanya.
Gallus menjelaskan, pembukaan rute Ambon - Nabire via Kaimana saat ini juga meningkat karena calon penumpang cenderung beralih dari rute Nabire - Jayapura atau Timika menjadi Nabire - Ambon, karena lebih dekat.
"Peralihan rute tersebut membuat trafik penjualan meningkat, karena masyarakat lebih memilih melalui Ambon ke sejumlah rute yakni Surabaya, Makasar atau Jakarta karena jarak tempuh serta biaya yang harus dibayarkan," ujarnya.
Diakuinya, peningkatan jumlah penumpang terjadi untuk rute domestik, sementara peningkatan juga terjadi untuk rute internasional yakni dari Belanda ke Ambon mengalami peningkatan sebesar delapan persen.
"Peningkatan tidak hanya terjadi di rute domestik tetapi juga internasional khususnya rute Amsterdam ke Ambon yang terjadi merata di setiap bulan," tandasnya.
Selain peningkatan jumlah penumpang juga terjadi perubahan type pesawat dari ATR menjadi Jet untuk rute Sorong dan Surabaya.
"Jumlah penumpang terus tumbuh setiap tahun ini berarti tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa layanan Garuda semakin baik," katanya.
Gallus menambahkan, maskapai Garuda dalam operasional, tidak hanya mengangkut penumpang ke kota tujuan, tetapi juga memberikan pelayanan terbaik.
"Kami berusaha memberikan pelayanan, kenyamanan maupun fasilitas terbaik, sehingga menjadi contoh bagi maskapai lain," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018