Ambon, 26/1 (Antaranews Maluku) - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas tentang pemimpin muda dalam kuliah umumnya di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Jumat.

"Jangan dilihat dari usianya, yang muda belum tentu tidak berkualitas dan memiliki kapasitas untuk memimpin," kata AHY dalam kuliahnya yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Ambon.

Digelar di aula rektorat Unpatti, sejumlah petinggi dan pejabat Maluku dari Partai Demokrat, termasuk anggota Komisi IV DPR RI Michael Wattimena juga tampak hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kuliah umumnya yang bertajuk "Fajar Baru Dari Timur: Menyongsong Indonesia Emas 2045" itu, AHY lebih banyak bicara mengenai potensi dan kapasistas pemuda untuk memimpin di berbagai bidang, tak terkecuali politik dan kenegaraan.

Menurut dia, usia muda bukanlah penghalang untuk menjadi seorang pemimpin negara. Saat ini sudah banyak orang muda di berbagai belahan dunia yang terjun di bidang politik dan menjadi pejabat tinggi negara.

AHY mencontohkan sejumlah pejabat dan petinggi dunia, seperti Emmanuel Macron yang terpilih sebagai presiden Perancis di usia 39 tahun, dan Alexis Tsipras yang baru berusia 35 tahun tapi sudah menjadi perdana menteri termuda dalam 150 tahun sejarah kepemimpinan Yunani.

Ada pula Jacinda Ardern yang terpilih sebagai perdana menteri Selandia Baru pada September 2017 di usia 37 tahun. Ia adalah perempuan ketiga yang menjadi perdana menteri di negaranya.

"Usia bukanlah penghalang untuk menjadi pemimpin. Banyak pemimpin muda yang telah mengubah dunia dan sejarah," ujarnya.

Indonesia, lanjut dia, bisa seperti negara-negara lainnya dengan tidak hanya menjadi penonton, tapi juga ikut berkiprah dalam gelombang kemajuan dunia, salah satunya adalah dengan menyiapkan generasi muda unggul bangsa.

Generasi muda bangsa yang unggul di berbagai bidang akan mendukung tercapainya masa Indonesia emas pada 2045.

"Adik-adik di sini juga bisa seperti mereka, berkiprah di usia yang muda dan menjadi pemimpin bangsa, itu bukanlah suatu hal yang mustahil," ucap AHY.

Kepemimpinan pemuda di Indonesia sudah dimulai sejak berpuluh-puluh tahun lalu.

Hal itu, kata dia, bisa dilihat pada era penjajahan, para tokoh muda banyak mengambil peran melalui berbagai organisasi dan kelompok pergerakan untuk mendukung kemerdekaan dan kedaulatan negara.

"Saya tunggu kiprahnya adik-adik di Kota Ambon ini," katanya.

Selain memberikan kuliah umum, kunjungan AHY di Ambon selama dua hari untuk melakukan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah penanaman pohon di kawasan Gong Perdamaian Dunia.

Setelah dari Ambon, mantan calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 itu melanjutkan perjalanan ke Ternate dan Tidore, Provinsi Maluku Utara.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018