Ambon, 10/2 (Antaranews Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy memaparkan pencapaian penataan pemukiman informal atau kawasan kumuh kota Ambon di World Urban Forum IX di Kuala Lumpur.

"Wali Kota Ambon kembali mendapat kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai salah satu pembicara pada World urban Forum IX di Kuala Lumpur," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian kota Ambon, Joy Reiner Adriaansz, Sabtu.

Menurut dia, event tersebut Wali Kota Ambon memaparkan terkait pencapaian penataan permukiman informal atau kawasan kumuh di Kota Ambon yang merupakan tantangan besar untuk mewujudkan kota yang layak huni dan berkelanjutan.

Materi lain yang dipaparkan juga terkait proses pembangunan Ambon yang menggunakan sistem bersifat "buttom Up planning".

Pola perencanaan ini merupakan pola partisipatif dimana masyarakat terlibat mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan. Pola ini masyarakat tidak hanya sebagai objek tetapi menjadi subjek pembangunan, sehingga menjadi masyarakat yang madani dan menjadikan kota yang kuat dan berkelanjutan.

Selain itu proses transormasi masyarakat dan gerakan-gerakan dalam pembangunan perkotaan, serta kearifan lokal dalam pembangunan perkotaan.

"Praktek terbaik pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait program kota tanpa kumuh (Kotaku) yang programnya terus berjalan," katanya.

Dijelaskannya, kota Ambon dinilai Kementerian PUPR RI sebagai Salah satu Kota di Indonesia yang konsisten dalam upaya membangun "Gerakan 100-0-100" yakni Gerakan untuk meningkatkan akses 100 persen terhadap Air Minum, mengurangi hingga 0 persen Wilayah kumuh Perkotaan, dan meningkatkan 100 persen Akses terhadap Sanitasi.

"Untuk diketahui bahwa dari 15 Wilayah Diselinasi Kumuh di Kota Ambon, yang sudah tertangani sejak 2016 sampai saat ini sudah Lebih dari 75%.," tandasnya.

Wali Kota Ambon didampingi Kepala Bappeda dan Litbang Dominggus Matulapelwa, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PRKP) Broery Nanulaita dan Kadis Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (PUPR) Enrico Matitaputty. 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018