Ternate, 13/2 (Antaranews Maluku) - Sebanyak empat pasangan calon gubernur/wakil gubernur Maluku Utara (Malut) yang akan bertarung di Pilkada 2018 melakukan pencabutan nomor urut di Sekretariat KPU Malut di Sofifi, Selasa.
Pantauan Antara, pasangan Ahmad Hidayat Mus/Rivai Umar mendapatkan nomor urut satu, disusul nomor urut dua pasangan Burhan Abdurahman/Ishak Djamaluddin, nomor urut tiga pasangan Abdul Gani Kasuba/Al Yasin Ali dan nomor urut empat pasangan Muhammad Kasuba/Abdul Madjid Husen.
Pencabutan nomor urut tersebut dihadiri seluruh pasangan calon gubernur/wakil gubernur dan para tim pendukung masing-masing, namun khusus tim pendukung menyaksikan di luar Sekretariat KPU, karena diizinkan masuk tanpa dilengkapi id card resmi KPU.
Sementara itu, Ketua KPU Malut, Syahrani Somadayo ketika dikonfirmasi menyatakan, setelah itu, KPU akan mengagendakan deklarasi pilkada damai yang akan melibatkan seluruh pasangan calon pada 18 Februari 2018 mendatang.
Syahrani menyatakan, setelah pengumuman dan penetapan dilakukan, KPU Provinsi Maluku Utara yang rencananya akan menggelar deklarasi damai 14 Februari, diundur pelaksanaanya pada 18 Februari 2018 dan untuk deklarasi damai akan dipusatkan di depan kantor Wali Kota Ternate atau Taman Landmark.
Pasangan Ahmad Hidayat Mus/Rivai Umar diusung Partai Golkar dan PPP menyatakan puas dengan nomor urut yang diperolehnya, karena angka satu merupakan simbol persatuan dan pasangan yang mengakomodir semua kalangan.
Ahmad Hidayat Mus mengakui, nomur urut satu menandatakan satu untuk semua mulai dari kelompok maupun etnis akan bersatu bersama AHM/Rivai dan menjadikan Malut juara yakni maju, aman dan sejahtera.
Sedangkan, pasangan Burhan Abdurahman/Ishak Djamaluddin menyatakan puas dengan nomor urut yang dikantonginya, karena nomor urut dua merupakan simbol damai dan akan membawa kedamaian bagi Malut.
Pleno pengundian nomor urut yang diikuti empat pasangan calon itu sejauh ini berlangsung aman dan diikuti ratusan pendukung empat pasangan calon yang antusias mengikuti pengundian nomor urut di Sekretariat KPU Malut di Sofifi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Pantauan Antara, pasangan Ahmad Hidayat Mus/Rivai Umar mendapatkan nomor urut satu, disusul nomor urut dua pasangan Burhan Abdurahman/Ishak Djamaluddin, nomor urut tiga pasangan Abdul Gani Kasuba/Al Yasin Ali dan nomor urut empat pasangan Muhammad Kasuba/Abdul Madjid Husen.
Pencabutan nomor urut tersebut dihadiri seluruh pasangan calon gubernur/wakil gubernur dan para tim pendukung masing-masing, namun khusus tim pendukung menyaksikan di luar Sekretariat KPU, karena diizinkan masuk tanpa dilengkapi id card resmi KPU.
Sementara itu, Ketua KPU Malut, Syahrani Somadayo ketika dikonfirmasi menyatakan, setelah itu, KPU akan mengagendakan deklarasi pilkada damai yang akan melibatkan seluruh pasangan calon pada 18 Februari 2018 mendatang.
Syahrani menyatakan, setelah pengumuman dan penetapan dilakukan, KPU Provinsi Maluku Utara yang rencananya akan menggelar deklarasi damai 14 Februari, diundur pelaksanaanya pada 18 Februari 2018 dan untuk deklarasi damai akan dipusatkan di depan kantor Wali Kota Ternate atau Taman Landmark.
Pasangan Ahmad Hidayat Mus/Rivai Umar diusung Partai Golkar dan PPP menyatakan puas dengan nomor urut yang diperolehnya, karena angka satu merupakan simbol persatuan dan pasangan yang mengakomodir semua kalangan.
Ahmad Hidayat Mus mengakui, nomur urut satu menandatakan satu untuk semua mulai dari kelompok maupun etnis akan bersatu bersama AHM/Rivai dan menjadikan Malut juara yakni maju, aman dan sejahtera.
Sedangkan, pasangan Burhan Abdurahman/Ishak Djamaluddin menyatakan puas dengan nomor urut yang dikantonginya, karena nomor urut dua merupakan simbol damai dan akan membawa kedamaian bagi Malut.
Pleno pengundian nomor urut yang diikuti empat pasangan calon itu sejauh ini berlangsung aman dan diikuti ratusan pendukung empat pasangan calon yang antusias mengikuti pengundian nomor urut di Sekretariat KPU Malut di Sofifi tersebut.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018