Ambon, 16/3 (Antaranews Maluku) - Kodam XVI/Pattimura menggelar acara tatap muka dan pengarahan kepada orang tua/wali Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2018, bertempat di Aula Slamet Riyadi, Makodam, Jumat.

Acara dipimpin Kasdam, Brigjen TNI Tri Soewandono mewakili Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto.

Kasdam mengatakan, acara tatap muka itu merupakan wujud transparansi penerimaan dan seleksi Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2018.

"Penerimaan Tamtama PK TNI AD tidak ada calo dan suap menyuap, panitia akan bekerja secara jujur dan benar. Kodam juga mengharap orang tua/wali mempercayakan seleksi kepada panitia," katanya.

Kegiatan tersebut juga merupakan suatu upaya sosialisasi kepada seluruh orang tua/wali calon prajurit, sehingga diperoleh informasi yang sebenar-benarnya tentang proses penerimaan prajurit TNI di Kodam XVI/Pattimura.

Kasdam menyatakan, animo pendaftar Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2018 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu, namun secara umum masih cukup tinggi.

"Artinya minat pemuda di wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk menjadi prajurit masih cukup besar," katanya.

Berdasarkan laporan, sampai tanggal 13 Maret tercatat ada 1.690 orang yang berminat menjadi prajurit melalui jalur penerimaan reguler. Rinciannya, di wilayah Ambon sebanyak 1.279 orang dan Ternate sebanyak 411 orang.

Sedangkan yang berminat menjadi prajurit melalui jalur penerimaan pulaut terluar sebanyak 513 orang, dengan rincian dari Kepulauan Aru 177 orang, Pulau Buru 120 orang, Saumlaki, Maluku Tenggara Barat 170 orang, dan Morotai 46 orang.

Kegiatan pemeriksaan awal Calon Tamtama PK TNI AD Pulau Terluar sudah dilaksanakan pada tanggal 25 Februari s.d. 5 Maret 2018, sedangkan seleksi awal Calon Tamtama PK TNI AD jalur Reguler akan dilaksanakan pada tanggal 22 s.d. 31 Maret 2018.

Selanjutnya, tanggal 6 April 2018 akan dilaksanakan sidang parade.

Kegiatan pemeriksaan awal meliputi beberapa aspek, yaitu administrasi yang meliputi pengecekan KTP, KK (Kartu Keluarga), ijazah, tinggi dan berat badan

Aspek kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan umum, bagian atas, bagian bawah, telinga, mata, gigi dan tensi.

Aspek jasmani meliputi pemeriksaan postur, lari selama 12 menit, "pull up" dan renang 50 meter.

Calon yang telah memenuhi syarat akan dikirim ke Panitia Pusat. Jalur Reguler sebanyak 546 orang, sedangkan dari jalur seleksi Pulau Terluar sebanyak 80 orang.

Alokasi penerimaan untuk pendidikan pertama Tamtama PK TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, dari jalur Reguler sebanyak 273 orang, sedangkan dari jalur Pulau Terluar sebanyak 40 orang.

Adapun kriteria calon yang memenuhi standar Angkatan darat yaitu memiliki mental kepribadian baik dan tangguh, psikologi baik, emosi stabil, memiliki kemampuan akademik yang mumpuni serta kesamaptaan jasmani yang prima untuk dididik dan dilatih menjadi Prajurit TNI AD.

"Saat ini adalah eranya keterbukaan, oleh karena itu setiap penerimaan prajurit seleksinya harus dilakukan secara objektif dan transparan. Hal ini dilakukan untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya praktek percaloan, salah satunya pada kegiatan seleksi calon hanya dibekali dengan barcode yang isinya hanya diketahui oleh Sekretaris Panitia Daerah," kata Kasdam.

Ia menegaskan, selama pelaksanaan seleksi sampai dengan masuk pendidikan, calon tidak dipungut biaya apapun karena anggaran kegiatan seleksi sudah didukung oleh negara.

Orang tua/wali calon yang menemukan praktik percaloan atau dihubungi oleh oknum-oknum yang menjanjikan bisa meluluskan calon pada pelaksanaan seleksi, dapat segera melapor ke instansi militer terdekat.

"Bila terbukti ada oknum prajurit melakukan percaloan atau bermain kolusi, maka akan saya tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," tandasnya.

Pewarta: Jimmi Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018