Ambon, 5/4 (Antaranews Maluku) - Stok beras untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 500.000 jiwa penduduk Maluku Tengah aman dan terjamin hingga perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Stok beras terjamin berdasarkan pemantauan intensif, baik di pasar tradisional maupun ritel hingga gudang milik distributor," kata Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, saat dihubungi dari Ambon, Rabu.

Tim pemantauan yang intensif mengawasi stok maupun harga beras di pasaran juga memastikan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HRT) Menteri Perdagangan pada 1 September 2017 untuk harga beras medium Rp10.250/kg dan premium Rp13.600/kg.

Beras premium dijual pedagang Rp11.500/kg, sedangkan super Rp13.000/kg.

Kace mengemukakan, tim Dsiperindag intensif melakukan pemantauan, baik di pasar - pasar tradisional maupun ritel sehingga pelaporan stok maupun harga bisa dipertanggungjawabkan.

Begitu pula, tim Satgas pangan intensif melakukan pengecekan, baik stok maupun harga.

Bahkan, sering mengecek stok hingga di gudang - gudang distributor sehingga sinergi dalam menjamin persediaan maupun pengendalian harga.

"Kami biasanya berkoordinasi dengan para distributor agar memasok beras dari Surabaya guna menjamin kebutuhan pokok masyarakat itu, sekaligus mengantisipasi kenaikan harganya," ujar Kace.

Khusus beras produksi para transmigran di Pasahari, pengadaannya dengan sistem subsidi dari Pemkab Maluku Tengah.

Masyarakat di Masohi, ibu kota Kabupaten Maluku Tengah membeli dengan harga relatif murah karena Pemkab Maluku Tengah menggantikan biaya transportasi, buruh dan lainnya.

"Pastinya di Maluku Tengah juga tersedia subsitusi karbohidrat lain berupa umbi-umbian dan sagu, sehingga bisa menyangga kebutuhan masyarakat," tandas Kace.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018