Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, memastikan stok beras di Perum Bulog Waeapo mencukupi kebutuhan sampai dengan pertengahan 2024.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru Hasan Rehalat, setelah memantau ketersediaan beras di gudang Bulog di Desa Waenetat, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru.
“Tadi kami melakukan pemeriksaan ketersediaan stok beras di gudang Bulog, Mako. Untuk kebutuhan beras dari Januari sampai Juni 2024 bisa tercukupi,” kata Hasan di Ambon, Rabu.
Ia menyatakan, pendistribusian beras dapat terus dilakukan setiap bulan di Kabupaten Buru.
“Jadi stok beras untuk Januari ini ditujukan kepada 11.633 keluarga penerima manfaat (KPM). Untuk itu setiap bulan ada 1.16.330 ton yang harus didistribusikan ke 10 kecamatan di Kabupaten Buru,” ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Buru turut awasi ketat aktivitas orang asing dan WNA
Menurutnya, sejauh ini stok beras di Kabupaten berjuluk Bupolo itu masih aman dan tidak ada kendala, karena setiap bulan ada pengiriman beras dari Perum Bulog Ambon.
“Pemda Buru berharap stok beras di gudang Bulog Perum Waeapo tetap tersedia setiap bulan atau sepanjang tahun, agar masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan bantuan beras,” harapnya.
Hasan mengaku, beras di gudang itu, selain untuk masyarakat berpenghasilan rendah, ada juga beras untuk stabilisasi harga dalam rangka pengendalian inflasi.
“Stok beras yang ada itu untuk kebutuhan masyarakat dan untuk stabilisasi harga dalam rangka pengendalian inflasi,” ucap Hasan.
Baca juga: Pemkab Buru Maluku komitmen tingkatkan kesejahteraan UMKM