Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) memperkenalkan penggunaan gas LPG melalui Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terutama pelaksanaan program SPPG di lingkungan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Malut.
"Hal tersebut kami pandang sebagai bentuk kewaspadaan masyarakat dalam menyikapi keterbatasan pemahaman teknis terkait penggunaan gas. Oleh karena itu, pendekatan edukatif sangat diperlukan agar program ini berjalan dengan aman dan efektif," kata Kapolda Malut, Irjen Pol Waris Agono di Ternate, Selasa.
Menurut dia, masyarakat yang terlibat cenderung memilih meletakkan tabung gas di luar rumah sebagai langkah mitigasi risiko.
Kapolda menekankan pentingnya koordinasi intensif dengan pihak ketiga selaku penyedia jasa atau penyewa, serta keterlibatan aktif Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), guna memastikan seluruh pelaksanaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda Itwasum Polri dalam rangka menjalin koordinasi serta memperkuat fungsi pengawasan internal di lingkungan Polda jajaran.
Kapolda Maluku Utara menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kunjungan kerja tersebut, yang dinilai sebagai bentuk sinergi strategis antara fungsi pengawasan pusat dan satuan kewilayahan.
"Ini merupakan kehormatan bagi kami untuk menerima kunjungan ini, Kehadiran Tim Itwasum sangat penting sebagai bagian dari upaya penguatan sistem pengawasan dan peningkatan akuntabilitas kinerja organisasi," ujar kapolda.
Kapolda juga menjelaskan sejumlah kondisi aktual di wilayah Maluku Utara, khususnya berkaitan dengan pola penggunaan energi oleh masyarakat.
Disampaikan bahwa sebagian besar masyarakat masih mengandalkan minyak tanah sebagai bahan bakar utama untuk memasak.