Ambon, 7/4 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Kabupaten Buru Selatan mendukung program Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar Indonesia bisa swasembada bawang merah pada tahun 2019.

Kadis Pertanian Buru Selatan Aminuddin dihubungi dari Ambon, Sabtu, mengatakan bahwa tersedia lahan yang strategis di kawasan Kepala Madan dan Gunung Fena Fafan untuk pengembangan bawang putih.

"Kami menginventarisasi lahan tersedia lebih dari 30.000 hektare sehingga memungkinkan pengembangan bawang putih dalam skala besar," ujarnya.

Bahkan, Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa telah mengarahkan agar daerah ini dikembangkan menjadi lumbung bawang merah sehingga mendukung program Mentan agar Indonesia bisa swasembada bawang putih pada tahun 2019 dari program awal 2033.

"Bupati Tagop telah mengarahkan agar berkoordinasi dengan setiap pemangku kepentingan untuk memanfaatkan peluang strategis tersebut karena berdampak ganda bagi Buru Selatan," kata Aminuddin.

Ia merujuk pengembangan bawang putih dalam skala besar maka bakal menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran maupun kemiskinan.

Terbukanya lapangan kerja juga memungkinan tingkat kriminal relatif rendah sehingga terjamin iklim investasi yang kondusif sehingga memungkinkan para investor menanamkan modalnya di Buru Selatan.

"Saya pun sudah berkoordinasi ke Kementerian Pertanian dan meminta Mentan Andi agar ke Buru Selatan untuk mencanangkan kabupaten ini sebaga sentra pengembangan bawang putih," tandas Aminuddin.

Sebelumnya, Mentan Andi menargetkan Indonesia bisa swasembada bawang putih pada tahun 2019, menyusul komoditas lain, yakni padi, jagung, bawang merah, dan cabai.

"Bawang putih sebelumnya diproyeksikan untuk swasembada pada tahun 2033. Namun, dipercepat targetnya menjadi 2019. Artinya, ada percepatan 14 tahun," katanya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018