Ternate, 11/4 (Antaranews Maluku) - Dinas Pendidikan dan Pengajaran Maluku Utara mengusulkan penyediaan jaringan internet khusus ke PT Telkom untuk kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di daerah ini pada 2019.

"Setelah melihat pelaksanaan UNBK SMK dan SMA di Malut pada 2018 ini, Dikjar menilai perlu ada jaringan internet khusus untuk UNBK dan itu akan diusulkan ke PT Telkom untuk diterapkan pada UNBK tahun 2019," kata Kepala Dinas Penddikan dan Pengajaran (Dikjar) Malut, Imran Yakub di Ternate, Rabu.

Dengan adanya jaringan internet khusus untuk UNBK diharapkan selama pelaksanaan UNBK tidak terjadi gangguan jaringan akibat banyaknya pengguna internet. Apalagi kapasitas jaringan internet untuk wilayah Malut masih terbatas, sementara penggunaannya semakin banyak.

Menurut dia, pada pelaksanaan UNBK SMK tanggal 2-5 April 2018, pada hari pertama sejumlah SMK di Ternate dan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, sempat mengalami gangguan internet sekitar 20 menit sehingga sempat menimbulkan kekhawatiran pada peserta UNBK.

Hal serupa juga terjadi pada hari pertama (9/4) pelaksanaan UNBK SMA di Ternate dan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, namun gangguan jaringan internet itu tidak merugikan peserta UNBK karena waktu berakhirnya pengerjaan soal disesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan, yakni 120 menit.

Ia mengatakan, masalah listrik dalam pelaksanaan UNBK SMK dan SMA di Malut pada 2018 ini, juga menjadi perhatian serius dari Dikjar, karena ada sejumlah sekolah yang sempat mengalami pemadaman listrik saat berlangsungnya UNBK, di antaranya, di SMA Negeri I Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.

Dikjar Maluku Utara (Malut) akan mengupayakan setiap sekolah yang menyelenggarakan UNBK memiliki mesin genset dengan kapasitas memadai, sehingga kalau terjadi pemadaman listrik dari PLN setempat tidak mengganggu pelaksanaan UNBK di sekolah bersangkutan.

Walaupun pelaksanaan UNBK SMK dan SMA di Malut setempat diwarnai dengan gangguan jaringan internet dan pemadaman listrik, secara umum dapat dikatakan berlangsung aman dan lancar, kondisi serupa juga terjadi pada SMK dan SMA yang melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

SMK dan SMA di Malut yang melaksanakan UN pada 2018 sebanyak 370 sekolah, namun yang melaksanakan UNBK hanya 108 sekolah, karena terbatasnya infrastruktur penunjang, khususnya komputer dan jaringan internet.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018