Ambon, 13/4 (Antaranews.Maluku) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Maluku mengusulkan diri untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur tahun 2019.

"Usulan menjadi tuan rumah kejurnas catur sudah disampaikan secara langsung kepada Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Percasi Grand Master Internasional (GMI) Utut Adianto," kata Ketua Umum Pengprov Percasi Maluku, Edwin Adrian Huwae, di Ambon, Kamis.

Edwin menyatakan, permintaan menjadi ruan rumah Kejurnas disampaikan secara langsung saat pendiri Sekolah Catur Utut Adianto pada 1 Juli 1993 tersebut, hadir di Ambon, Rabu (11/4) untuk melantik pengprov Percasi Maluku masa bakti 2018-2022.

Usulan menjadi tuan rumah Kejurnas 2019 juga mendapat dukungan lisan dari Pemerintah Provinsi Maluku maupun Koni setempat.

"Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua serta Ketua Umum Koni Maluku, Tonny Pariella, juga secara langsung menyatakan siap mendukung Maluku sebagai tuan rumah Kejurnas Catur 2019 kepada GMI Utut Adianto," katanya.

Edwin yang juga menjabat Ketua DPRD Maluku tersebut menyatakan Maluku sudah beberapa kali mengajukan diri sebagai pempat penyelenggaraan kejuaraan cabang olahraga paling prestisius di dunia itu.

Bahkan Maluku dan Nusa tenggara Timur (NTT) ditetapkan sebagai cadangan penyelenggaraan kejurnas 2018 dalam rapat Rapat Pleno Munas ke-28 PB Percasi, di Bogor Juli 2017, jika sewaktu-waktu Provinsi Aceh menyatakan mengundurkan diri.

Dia menambahkan, permohonan menjadi tuan rumah akan kembali disampaikan pada Kejurnas Catur tahun 2018 yang dijadwalkan berlangsung di provinsi Aceh, Juli mendatang.

"Prinsipnya Maluku siap menjadi penyelenggara Kejurnas Catur 2019. Berbagai persiapan juga tengah dilakukan. Apalagi daerah ini sudah teruji dalam menyelenggarakan sejumlah event berskala nasional dan internasional," tandasnya.

Sedangkan Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto yang dikonfirmasi secara terpisah, menyatakan, usulan Maluku sebagai tuan rumah akan dibicarakan pada Kejurnas 2018 di provinsi Aceh, Juli mendatang.

"Nanti ada bidding (penawaran) pada kejurnas Aceh yang disatukan dengan Rakernas. Kita akan melihat bidding yang terbaik. tetapi kalau Gubernur, Koni serta Ketua DPRD Maluku sudah mendukung usulan ini, maka terbuka peluang besar Maluku menjadi tuan rumah," katanya.

Dia menandaskan, pihaknya berkeinginan menyelenggarakan Kejurnas catur di provinsi lain di luar Pulau Jawa, termasuk di Indonesia Timur, sehingga memberikan kesempatan bagi pecatur daerah menimpa ilmu dan pengalaman bertanding.

"Memang untuk wilayah timur kendalanya hanya menyangjut biaya transportasi yang terlalu mahal. Tetapi jika telah dikonsepkan dan dirancang jauh hari akan lebih murah. Pecatur dari daerah lain pasti tertarik berkunjung ke Maluku yang terkenal kaya akan potensi wisata bahari serta keramah tamahan warganya," ujar Utut.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018