Ambon, 18/4 (Antaranews Maluku) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon, Maluku merencanakan pengalihan dermaga speed boat Mardika tujuan Kota Jawa dan Wayame ke lokasi pelabuhan rakyat Enrico.
"Kita berencana memindahkan dermaga speed boat Mardika ke pelabuhan Enrico, sambil menunggu proses pembangunan dermaga yang representatif," kata Plt Kadishub kota Ambon, Robby Sapulette, Selasa.
Ia mengatakan, pemindahan dermaga speed boat dilakukan sambil menungggu penyiapan infrastrukturnya, karena perencanaan dermaga pelabuhan Enrico untuk kapal ukuran tiga hingga tujuh GT.
"Kita akan menyiapkan fasilitas seperti ruang tunggu, tangga dan lainnya, sehingga masyarakat nyaman jika operasional speed boat dialihkan ke pelabuhan enrico, sambil menunggu dibangunnya dermaga yang baru di Mardika," katanya.
Robby menyatakan, uji coba pelabuhan enrico telah dilakukan untuk proses bongkar muat kapal ukuran tiga hingga tujuh GT.
Sejak dibangun tahun 2014, pelabuhan enrico belum difungsikan karena itu kita melakukan uji coba agar aktifitas pelayaran berjalan dengan baik.
"Dalam waktu dekat kita akan menyampaikan laporan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub), agar proses penyerahan pelabuhan ke Pemkot Ambon segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Dijelaskannya, operasional pelabuhan rakyat terlambat dari rencana pemerintah, keterlambatan ini dikarenakan pembangunan tidak disertai ketersediaan sarana dan prasarana penunjang.
Pembangunan pelabuhan rakyat didasarkan pada Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) yang disetujui dan didukung Kementerian Perhubungan. Pelabuhan tersebut dibangun untuk kepentingan sandar kapal di bawah 10 gross ton (GT) serta menampung kapal motor berukuran kurang dari 35 GT.
"Dishub dan KSOP juga akan melakukan pengawasan kapal yang beraktivitas di palabuhan, hal dilakukan agar apa yang diangkut baik itu barang maupun penumpang, jumlahnya tidak melebih kapasitas angkut sehingga tidak membahayakan pelayaran," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kita berencana memindahkan dermaga speed boat Mardika ke pelabuhan Enrico, sambil menunggu proses pembangunan dermaga yang representatif," kata Plt Kadishub kota Ambon, Robby Sapulette, Selasa.
Ia mengatakan, pemindahan dermaga speed boat dilakukan sambil menungggu penyiapan infrastrukturnya, karena perencanaan dermaga pelabuhan Enrico untuk kapal ukuran tiga hingga tujuh GT.
"Kita akan menyiapkan fasilitas seperti ruang tunggu, tangga dan lainnya, sehingga masyarakat nyaman jika operasional speed boat dialihkan ke pelabuhan enrico, sambil menunggu dibangunnya dermaga yang baru di Mardika," katanya.
Robby menyatakan, uji coba pelabuhan enrico telah dilakukan untuk proses bongkar muat kapal ukuran tiga hingga tujuh GT.
Sejak dibangun tahun 2014, pelabuhan enrico belum difungsikan karena itu kita melakukan uji coba agar aktifitas pelayaran berjalan dengan baik.
"Dalam waktu dekat kita akan menyampaikan laporan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub), agar proses penyerahan pelabuhan ke Pemkot Ambon segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Dijelaskannya, operasional pelabuhan rakyat terlambat dari rencana pemerintah, keterlambatan ini dikarenakan pembangunan tidak disertai ketersediaan sarana dan prasarana penunjang.
Pembangunan pelabuhan rakyat didasarkan pada Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) yang disetujui dan didukung Kementerian Perhubungan. Pelabuhan tersebut dibangun untuk kepentingan sandar kapal di bawah 10 gross ton (GT) serta menampung kapal motor berukuran kurang dari 35 GT.
"Dishub dan KSOP juga akan melakukan pengawasan kapal yang beraktivitas di palabuhan, hal dilakukan agar apa yang diangkut baik itu barang maupun penumpang, jumlahnya tidak melebih kapasitas angkut sehingga tidak membahayakan pelayaran," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018